Tak lunasi utang Rp 160 juta, karyawan swasta disekap pengusaha
Merdeka.com - Dicky Kurniawan, seorang karyawan swasta menjadi korban penculikan dan penyekapan oleh sekelompok orang. Penghuni Apartemen Kemang Jaya Mampang Prapatan itu disekap di Griya Intan Ruko no 1 lantai 3 Pejaten sejak Senin (27/6) Juni lalu.
"Sudah kita amankan korban dan pelaku pada Rabu dini hari tadi sekitar pukul," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi Santoso, dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu (29/6).
Dicky disekap oleh lima orang pelaku setelah sempat diajak bertemu di sebuah restoran siap saji di Apartemen Kalibata City pada Senin lalu. Salah satu dari pelaku penyekapan adalah pengusaha wanita berinisial FA, lainnya berinisial BA, SF, DF, dan P.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Penyekapan Dicky bermula saat korban memiliki utang ke FA senilai Rp 160 juta dengan jaminan sertifikat tanah di Sukabumi. Namun, sampai hari yang ditentukan korban belum melakukan pelunasan.
Dia kemudian dihubungi seorang wanita bernama Ibu Gultom untuk pertemuan dengan Bapak Andi di Solaria Apartemen Kalibata City. Setelah keduanya bertemu, korban dibawa ke Tower Flamboyan dan di sana lah terjadi pembahasan utang tersebut untuk segera dilunasi.
"Namun sekitar pukul 20.00 Wib, korban dibawa ke Griya Intan Ruko. Selama korban disekap para pelaku menghubungi keluarga korban untuk segera menyelesaikan masalah utang piutang," jelasnya.
"Keluarga korban tidak diperkenankan berhubungan dengan korban dan keluarga korban merasa khawatir dengan keadaan korban selanjutnya keluarga korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Pancoran selanjutnya anggota reskrim yang dipimpin oleh kanit reskrim mendatangi Griya Intan ruko No 1 dan selanjutnya mengamankan korban dan 5 tersangka di Polsek Pancoran," sambungnya.
Kini, kasus itu ditangani Polres Jakarta Selatan setelah dilimpahkan dari Polsek Pancoran. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial YS (40) gelap mata dan membunuh tetangganya, TN (30). Dia mengaku sakit hati karena korban menagih utangnya Rp140 ribu dengan kasar.
Baca SelengkapnyaPara pelaku membawa korban ke rumah salah satu dari mereka yakni PH. Korban dikurung di dalam kamar.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca Selengkapnya