Tak sesuai janji, Jokowi marahi tvOne
Merdeka.com - Hari ini tepat 100 hari Joko Widodo dan Basuki T Purnama menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. Dalam rentang waktu itu, media berebut bertanya ke Jokowi seputar 100 hari setelah memimpin Jakarta.
Jokowi dengan gaya 'ndeso' ini terbilang cukup akrab dan hangat di kalangan insan media. Tadi malam, setelah dari siang hingga sore melihat lokasi banjir di Pluit, Jokowi memenuhi permintaan tvOne untuk wawancara.
Tetapi setelah itu Jokowi langsung mencak-mencak. Telisik punya telisik, penyebab marahnya mantan wali kota Solo ini dikarenakan dirinya merasa dijebak dengan pertanyaan seputar 100 hari Jokowi-Ahok. Awalnya, tvOne berjanji hanya akan mengangkat masalah banjir. Pertanyaan hanya seputar banjir dan jebolnya tanggul Jalan Latuharhary saja.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
Sebelum acara siaran berlangsung, Jokowi sudah berpesan agar tidak menyertakan narasumber lain tetapi tidak sesuai jalannya program. Pihak tvOne rupanya memanfaatkan momentum untuk menanyakan seputar 100 hari kepada Jokowi.
"Bapak (Jokowi) tadi malam tampak kecewa berat dan marah," ungkap salah satu ajudan Jokowi, Ivand kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (22/1).
Menurut Ivand, Jokowi tidak mau berkomentar seputar 100 hari kerja setelah dirinya dilantik. Jokowi lebih memilih untuk menangani dan mencari solusi atas banjir yang melanda Ibu Kota.
"Kalau ditanya 100 hari gak mau bapak (Jokowi), kalau banjir gak apa-apa," katanya.
Salah satu orang terdekat mantan wali kota Solo itu, Anggit mengatakan tayangan yang disiarkan stasiun TvOne telah menyalahi kesepakatan awal. Hal ini yang membuat Jokowi kecewa.
"Interview yang dilakukan tvOne cuma persoalan banjir, eh ternyata malah menanyakan persoalan-persoalan lain. Wajah bapak pun berubah begitu ada narasumber lain dalam interview itu," kata Anggit dihubungi secara terpisah.
Menurut Anggit, Jokowi sangat kecewa terhadap berlangsungnya program TvOne kemarin. Selesai acara, Jokowi tampak mrengut dan kesal terhadap reporter dan karyawan TvOne.
"Kesel pastilah, tendensius gitu," tandasnya.
Menjelang seratus hari dan hingga saat ini, banjir terus menghantui Jakarta. Sejumlah wilayah khususnya di daerah Pluit masih terendam banjir. Hal ini tentu membuat Jokowi lebih fokus terlebih dahulu terhadap korban banjir dan penanganannya dibandingkan mengungkapkan perasaannya melewati 100 hari kerjanya.
"Saya nggak punya seratus hari, seribu hari, yang penting saya bekerja," kata Jokowi usai launching e-Ticketing di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (22/1).
Jokowi tak menghiraukan pujian ataupun kritikan dari sejumlah kalangan atas cara kerjanya. Jokowi menegaskan yang terpenting baginya adalah bekerja sesuai jabatan yang disandangnya.
"Silakan dinilai, baik silakan dan tidak baik silakan. Yang penting saya bekerja, silakan masyarakat menilai," tegas Jokowi. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaMenurutnya, terkait kabinet baru perlu ditanyakan langsung kepada Prabowo
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaRizieq menggugat Jokowi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 30 September 2024
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi telah membuat drama di atas drama.
Baca Selengkapnya