Tak temukan barang hilang, polisi pastikan wanita tewas di Penjaringan bukan dirampok
Merdeka.com - Penyidik Polsek Penjaringan Jakarta Utara terus memeriksa saksi-saksi di lokasi tewasnya Ibu S (66) di Vila Kapuk Mas, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (26/7) kemarin malam. Beberapa barang bukti berhasil diamankan seperti handuk, pisau dan celana.
Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, korban pertama kali ditemukan tewas sekitar pukul 16.30 WIB. Hal itu diungkapkan suami korban yang kini jadi saksi kunci pembunuhan tersebut.
"Masih kita analisa. Jadi yang pertama kali menemukan korban itu ya suami korban. Kebetulan baru pulang dari warung kopi. Begitu pulang menemukan istrinya sudah meninggal di atas sofa dan anaknya sudah telentang di lantai. Itu sore kira-kira jam 16.30 WIB," kata Rachmat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (27/7).
-
Kenapa wanita itu dimakamkan tanpa benda? 'Fakta bahwa dia tidak memiliki apa-apa adalah hal yang sangat tidak biasa,' kata arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian dan Arkeologi Negara Bagian Saxony-Anhalt, Felix Biermann. Dia juga mengatakan, wanita tersebut kemungkinan menganut agama Kristen, sedangkan pria tersebut orang yang tradisional. Sehingga wanita tersebut dikubur tanpa benda-benda miliknya.'Dalam agama Kristen, penambahan semacam ini dihindari,' kata Biermann.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Rachmat melanjutkan, saat itu juga sang suami lari keluar rumah dan memanggil petugas keamanan sekitar.
"Suami segera memanggil security kemudian memanggil taksi untuk segera membawa anaknya yang luka ke RS Pik (Pantai Indah Kapuk)," ungkap dia.
Hasil pemeriksaan sementara dan olah TKP yang telah dilakukan, pelaku diduga merupakan orang dekat. Segala dugaan didalami. Sebab di rumah berantai dua itu tidak ada barang yang hilang.
"Bukan perampokan karena perhiasan emas, uang yang di rumah, komputer, TV tidak ada yang hilang," pungkasnya.
Reporter: Mochammad Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana memeriksa seorang Warga Negara Asing (WNA) guna mendalami penyebab tewasnya seorang wanita tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca Selengkapnya