Tak terima dituduh bunuh Akseyna, penjaga kos siap sumpah pocong
Merdeka.com - Edi Sukardi, penjaga indekos tempat almarhum Akseyna Ahad Dori alias Ace, menolak dikaitkan dengan kematian mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) itu. Ace sebelumnya ditemukan tewas di Danau Kenangan UI.
Edi mengaku sejak kasus ini mencuat, dirinya sudah berulang kali dipanggil ke Mapolda Metro Jaya, untuk dimintai keterangan. Saking seringnya, dia sampai merasa bosan dan lelah.
"Kemarin saya tantang, waktu ada bapaknya (Akseyna), bukan nantang sie. Kalau masih curiga saya, saya bilang ayo pak kita sumpah pocong aja," ujarnya ketika ditemui merdeka.com di Wisma Widya, di Jalan Kabel, Beji, Depok, Selasa (1/3).
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Siapa yang merasakan kesepian? Klien yang mengeluhkan masalah yang pada awalnya tidak terkait dengan kesepian, seperti peningkatan konsumsi alkohol atau stres yang luar biasa, sering kali kemudian membuka diri dan mengungkapkan bahwa mereka telah merasa sangat kesepian tanpa menyadarinya.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
Dia menceritakan, kala itu reaksi keluarga Akseyna menanggapi sinis. Lucunya, meski berani sumpah pocong dia menolak disumpah Alquran.
"Bapaknya (Akseyna) jawab jangan begitu juga pak Edi. Kalau orang yang lain nuduh saya dia yang kena, kalau saya bohong saya yang kena. Polisinya bilang itu kalau orang salah suka begitu, saya nggak usah sumpah Al-quran, pocong ayu deh. Ini cobaan dari Allah," ujarnya.
"Kalau sumpah pocong, misal saya berbuat. Padahal saya ngaku nggak berbuat. Baru besok atau seminggu aja sudah bisa mati, jangan main-main kalau sumpah pocong," tegasnya.
Meski bosan dimintai keterangan, Edi mengaku sabar. Dia berdalih sekaligus membantu polisi mengungkap kasus ini.
"Sebulan sekali dipanggil, padahal saya nggak ngerti. Capek saya. Jadi kita ini cobaan. Ya saya sabar aja," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSosok Aep kini menjadi sorotan setelah hakim PN Bandung menganulir status Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuh Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKesaksian Aep oleh penyidik dijadikan jawaban saat Pegi menggugat praperadilan penetapan tersangka ke Pengadilan Negeri Bandung
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih terus memburu pelaku pembunuhan di Tebet.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 47 detik itu memperlihatkan emak-emak di kursi roda hendak naik mobil pickup bersama seorang pria.
Baca SelengkapnyaPegi bersama pengacaranya merasa keterangan Aep sangat menyudutkan
Baca SelengkapnyaAsmaro menyebut Panca bersama keluarganya mulai membayar uang kontrakan sejak tanggal 25 April 2022 lalu, hampir satu tahun setengah.
Baca Selengkapnya