Tak terima ibu dicaci maki, pria ini dijotos anggota TNI sampai berdarah
Merdeka.com - Seorang anggota TNI diduga melakukan pemukulan terhadap warga di Kompleks Bulak Rantai, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemukulan yang diduga dilakukan anggota TNI itu pun langsung menjadi viral di media sosial.
Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin AR membenarkan adanya pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Untuk kasusnya sendiri, saat ini sudah dilaporkan ke POM TNI.
"Sama-sama laki-laki itu sekarang sudah dilaporkan ke POM TNI. Saya hanya tahu informasi itu," kata Nurdin saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (23/8).
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Kenapa TNI menganiaya KKB? 'Karena ada informasi dari masyarakat yang menyatakan akan adanya pembakaran Puskesmas di Omukia Kabupaten Puncak. Nah kemudian terjadilah tindakan kekerasan ini,' sambungnya.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
Nurdin menjelaskan, kejadian pemukulan tersebut terjadi pada Selasa (21/8) kemarin. Namun, Nurdin tak menjelaskan secara rinci terkait kejadian tersebut.
"Kejadian memang di Bulak Rantai. Karena itu tentara jadi yang langsung ke POM TNI," jelasnya.
Nurdin pun mengungkapkan, TNI yang dilaporkan oleh korban ternyata juga melakukan pelaporan balik ke Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. "Iya. Ini sedang kami lidik dulu. Kami akan mengundang terlapor (korban) untuk tahu bagaimana kejadiannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Heru menjelaskan awal mula kejadian itu ketika ibu korban sedang mengendarai mobil di Kompleks Bulak Rantai dicaci maki oleh anggota TNI tersebut. Karena ibu korban ingin membelokkan mobilnya, tetapi lupa menyalakan lampu sein.
"Karena tak terima melihat ibunya dicaci maki, korban (anak) langsung bertanya kepada oknum TNI. Itu ibunya kenapa terus diapain (caci maki)," ujar Heru.
Lalu, anggota TNI tersebut justru malah langsung memberikan hadiah bogem mentah ke arah bagian wajah korban. Sehingga korban mengalami pendarahan.
"Si korban merasa dipukul, terus kita sarankan untuk lapor ke POM TNI," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaLemparan batu mengenai kening dan pipi Serd STV hingga memar dan dibawa ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu diketahui terjadi di Desa Jaharun B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (29/5) sore.
Baca SelengkapnyaPria berseragam TNI tendang kepala warga karena menabrak istrinya yang lagi hamil.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dipingpong ketika melaporkan pengeroyokan itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban bullying sambil live di media sosial.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban AP dikeroyok di sebuah indekos di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaAdi Hermawan (25) gelap mata setelah mendapatkan kabar istrinya dilecehkan. Dia pulang ke rumah dan menikami pelaku yang masih ada hubungan saudara dengannya.
Baca Selengkapnya