Tanggapan Kapolda Metro soal ancaman bom diduga Kelompok Santoso
Merdeka.com - Sebuah video berisi rekaman suara diduga sebagai pimpinan Jamaah Indonesia Timur, Santoso alias Abu Warda, beredar luas di media sosial Facebook. Mereka bahkan ancaman bom Istana Negara dan Polda Metro Jaya. Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian meminta pasukannya perketat pengamanan.
Video itu diunggah oleh akun bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo itu tercantum tulisan, 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'. Dalam rekaman suara berdurasi 9 menit 35 detik itu.
Tito mengaku pihaknya masih menyelidiki suara rekaman ancaman tersebut. "Kita belum tahu konfirmasi apakah betul, kami sedang lacak apakah betul dari kelompok itu (Santoso). Terlepas dari itu kami memang melakukan pengamanan di Istana dan Polda," kata Tito di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/11).
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Siapa yang menetapkan status siaga darurat? “Untuk antisipasi dampak dari kekeringan yang semakin meluas, BPBD telah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Kenapa BSI belum mengambil keputusan terkait UUS BTN? Sehubungan dengan pemberitaan di media tentang aksi korporasi yang akan dilakukan terhadap UUS BTN yang melibatkan BSI, kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami belum membuat keputusan apapun terkait hal tersebut,“ kata Gunawan.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
Sejauh ini, Tito menegaskan telah mengamankan pelbagai tempat penting di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Terutama terhadap kedutaan besar negara, Bandara, dan tempat vital lainnya.
Belum ada penetapan status siaga apapun sejauh ini. Meski begitu, kantor kedutaan besar menjadi prioritas pihaknya. Itu dilakukan dengan pemanggilan perwakilan kedutaan dibantu dengan TNI.
"Yang jelas kita sudah memperkuat Kedubes Rabu lalu, saya kumpulkan sejumlah Kedutaan mereka juga melakukan pengamanan sendiri maupun dari Polisi. Selain itu minta mall atau tempat belanja untuk melakukan pengamanan masing-masing kemudian Polda, Polres dan Polsek melakukan pengamanan masing-masing," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca Selengkapnya