Tangkap pengedar narkoba, BNN ancam tutup Tematik Hotel di Jakut
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Utara menangkap pengedar narkoba di Tematik Hotel Karaoke dan Spa, Pluit, Jakarta Utara. Penangkapan ini membuat mereka mengancam menutup tempat hiburan malam itu.
Kepala BNN Kota Jakarta Utara, Juanita Ameliasari menuturkan, penangkapan tiga bandar itu dilakukan pada Jumat (11/3) pekan lalu. Menurutnya, apabila pihak pengelola tempat karaoke ternyata juga terlibat dalam peredaran narkoba, BNN dipastikan memberikan efek jera kepada pengelola. Ancaman paling berat dengan penutupan tempat hiburan malam itu.
"Sanksi tempat itu (karaoke Tematik) dari BNN dan Pemda, akan memberikan efek jera yaitu dengan penutupan, dan pidana pada pengelolanya," kata Juanita di Jakarta, Senin (14/3).
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Apa saja jenis hotel berdasarkan lokasi? Jenis-jenis hotel berdasarkan lokasi penting diketahui sebelum memesannya. Dengan mengetahui jenis-jenis hotel, seseorang bisa menentukan tempat penginapan sesuai keinginan.
-
Dimana Hotel Kalitaman berada? Kini bangunan bekas Hotel Kalitaman menjadi salah satu bangunan cagar budaya yang ada di Kota Salatiga.
-
Dimana contoh desain kamar tidur ala hotel? Berikut ini ada 8 rekomendasi desain kamar ala hotel yang bisa jadi inspirasi untuk mendekorasi kamar tidur di rumah, dirangkum pada (27/05/2024).
-
Dimana Hotel Indonesia dibangun? Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
-
Ditempat mana hotel itu digunakan untuk perundingan? Hotel itu sempat digunakan sebagai salah satu tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN).
Sebelumnya, BNN dan Kostrad mengembangkan kasus narkoba melibatkan anggota DPR Ivan Haz. Hasil pengembangan, mereka menangkap tiga pengedar di Tematik Hotel Karaoke dan Spa.
Para pelaku, kata Juanita, ditangkap saat sedang bertransaksi di sebuah ruang karaoke. Hasilnya, petugas mengamankan sebanyak 21 pil ekstasi dan 12 butir pil happy five dengan kisaran harga Rp 8.729.000.
"Ditemukan ada 21 pil ekstasi, 12 butir pil happy five dengan kisaran harga Rp 8.729.000. Transaksi dilakukan di tempat room karaoke karena di rasa aman," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca SelengkapnyaDari penggerebekan itu, diduga ada 12 orang ditangkap BNN. Salah satunya diduga anggota kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaArifin menegaskan, pencabutan izin oleh DPMPTSP membuat tempat usaha tersebut ditutup secara permanen.
Baca SelengkapnyaSelain itu, Bintoro mengungkap jika bisnis pesta seks ini dijalankan oleh para sindikat.
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaHeru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan tindak lanjut atas kasus ini.
Baca SelengkapnyaTingginya pungutan pajak industri hiburan tersebut justru mengancam kelangsungan pariwisata Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaRhama mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap pengelolanya.
Baca Selengkapnya