Tanpa Teman Ahok, gabungan partai pendukung sudah cukup usung Ahok
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama, akrab disapa Ahok, calon incumbent dalam Pilgub DKI 2017 memastikan bakal maju melalui jalur perseorangan. Meskipun begitu, ternyata tidak membuat partai politik kehilangan minat untuk mendukungnya.
Saat ini, sudah ada Partai NasDem dan Partai Hanura yang menyatakan memberikan dukungan untuk Ahok. Dukungan dari partai terus bertambah terbaru dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga bakal menyusul.
Lalu bagaimana peta kekuatan ahok andai diusung partai?
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang didukung oleh PKB untuk Pilgub Jakarta 2024? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik sebelumnya menyebut Pilgub DKI 2017, nantinya 3 poros yang bakal menguat di Pilgub DKI. Pertama, calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya, kemudian calon yang bakal diusung PDIP, terakhir adalah pasangan yang bakal diusung koalisi di belakang Partai Gerindra.
Bila hitungan kekuatan kursi di DPRD DKI, Nasdem tercatat memiliki 5 kursi, Hanura 10 kursi, PKB 6 kursi dan PAN 2 kursi. Jika digabungkan, maka jumlah suara mereka menjadi 23 kursi. Sedangkan syarat minimal parpol mendukung pasangan calon di pilgub DKI minimal memiliki 22 kursi di DPRD DKI hasil pemilu sebelumnya.
Kelompok kedua ada PDIP, di DPRD partai berlambang banteng bermoncong putih ini tercatat memiliki 28 kursi. PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mengusung cagub sendiri tanpa harus berkoalisi.
Bagaimana dengan Gerindra? Gerindra di DPRD, saat ini memiliki 15 kursi. Mereka sedang melakukan komunikasi dengan beberapa partai, yakni PKS, Demokrat, PPP hingga Golkar. Untuk diketahui, PKS sendiri memiliki 11 kursi, Demokrat 10 kursi, PPP 10 kursi, dan Golkar 9 kursi. Jika digabungkan, maka jumlah suara mereka menjadi 55 kursi.
Khusus untuk poros Ahok, empat partai yang mendukung berada di belakangannya ini sebenarnya sudah cukup untuk mendukungnya melaju melalui jalur partai. Namun meskipun cukup untuk mendukungnya maju melalui partai, Ahok tampaknya akan tetap pada putusan awal untuk maju secara mandiri bersama Teman Ahok.
"Oh enggak. Tetap kalau menjadi 23 kursipun, tetap kita akan pakai independen untuk menghargai Teman Ahok, untuk semua partai yang mendukung sudah tahu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (18/3).
Dia beralasan pendukungnya itu hingga saat ini masih khawatir bahwa dirinya tidak bisa 'nyagub'. Dia acap kali menyebut Teman Ahok memiliki ketakutan bahwa partai akan berikan harapan palsu kepadanya. Gerak partai yang dinamis bahkan dalam hitungan jam menjadi kekhawatiran sendiri bagi Teman Ahok.
"Tetap dong (maju independen). Kita harus kumpulin, kan gerakan masyarakat. Teman Ahok tidak mau nanti partai berubah pikiran. Kalau berubah pikiran, enggak bisa balik lagi loh," tegasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPDIP membangun komunikasi baik ke PKB hingga PKS untuk Pilkada Jakarta karena tak bisa mengusung sendiri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPasangan ini akan dilaporkan kepada DPP untuk ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaMengunci duet pasangan Anies-Sohibul justru membuat partai politik lain kurang tertarik untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca Selengkapnya