Target RTH 33% sulit, Ahok sebut salahkan pejabat DKI main calo

Merdeka.com - Dari target 33 persen ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta, baru 10 persennya terpenuhi. Untuk mencapai target itu, penertiban di kawasan jalur hijau akan terus dilakukan.

"Kalau semua yang masuk dalam Perda RTRW, yang masuk ke jalur hijau kita bongkar. Model kayak kalijodo, yang tempat lain terus kita bongkar, kita bisa mencapai 33 persen," kata Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/2).

Saat ditanya kapan target RTH bisa terealisasi, dia tak bisa memberi kepastian. Sebab untuk mendapatkan lahan, tak jarang ditemukan masalah seperti praktik percaloan tanah.

"Kita beli tanah, beli tanah masalah juga. Kita sudah ngancam dinas taman, ada permainan, ada komisi. Saya curiga ada (oknum) orang yang datang dimintain komisi 10 persen 20 persen, lewatin calo-calo, oknum pejabatnya belaga bodoh, kalau enggak lewatin calo, yang datang enggak diladenin," ucapnya geram.

Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan, penertiban di jalur hijau tak akan tebang pilih. Sekalipun di kawasan elit seperti Kemang dan Kelapa Gading, jika menempati lahan hijau harus dibongkar.

"Tentu mereka akan kaget, tapi kita akan terus bongkar kok. Saya tidak ada toleransi, Di dalam website jakartasmartcity masuk penataan kota-dari situ kamu bisa lihat warna, jadi sebetulnya buat orang Jakarta sudah gampang sekali melihat itu hijau atau tidak," beber dia.

"Jadi kamu bisa tahu rumah saya hijau atau bukan. Lalu bagaimana di hijau, terlanjur punya sertifikat hak milik? Kami bayar, kami bayar untuk bongkar Anda. Kalau Anda tidak punya surat menyurat ya kami bongkar. Tentu mereka akan kaget, tapi kita akan terus bongkar kok," tegasnya.