Taufik Dukung Pansus Banjir: Mencari Solusi Bukan yang Lain
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta panitia khusus (pansus) banjir jangan dianggap menakutkan. Sebab upaya pembentukan pansus sebagai langkah mencari solusi atas permasalahan yang ada.
"DPRD ada lima pansus, salah satunya pansus banjir, jangan dianggap menakutkan. Saya selalu bilang pansus adalah mencari solusi atas kasus yang dipansuskan, bukan mencari lain-lain, kalau mencari lain-lain pasti sulit dan jadi perdebatan," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (10/3).
Dia mengungkapkan, pansus banjir akan dilanjutkan meski fraksi PKS menilai ada maladministrasi karena dalam undangan untuk rapat Badan Musyawarah (Bamus) tidak mencantumkan pembahasan pansus banjir.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi informasi hoaks tentang partainya? 'Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,' ujar Anies dalam videonya, seperti dikutip dari akun X @aniesbaswedan
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Kenapa Anies Baswedan berharap MK menyelamatkan demokrasi? 'Kita hormati, kita belum tahu, dan kita tidak mau berspekulasi, tapi kita berharap bahwa MK mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi kita, membuat mutu demokrasi kita terjaga,' kata Anies di MK.
"Itu soal tafsirannya saja. Mustinya jalan, kalau saya sih setuju-setuju saja, ini kan mencari solusi, bukan nyalahin orang, ini adalah sarana dewan untuk mencari solusi atas problem yang dipansuskan. Kalau banjir mau nyalahin siapa," tegasnya.
Mengenai ada pihak-pihak yang menganggap kinerja Pemprov DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan kurang maksimal dalam menanggulangi dan mengantisipasi banjir, Taufik mengatakan hal tersebut karena banyak orang yang tidak mengerti apa yang dilakukan pemerintah.
"Karena dia gak paham apa yang dilakukan, lalu jika ngomong anggaran kecil (untuk banjir), yang netapin anggaran itu dewan, jadi kita cari solusinya," ujarnya.
Taufik menambahkan dirinya tidak khawatir pansus tersebut akan berlangsung politis hingga memunculkan mosi yang menyerang pemerintahan Anies Baswedan.
"Tidak lah, kan ada kami yang jagain kan, yang usung pak Anies, Gerindra. Kan tadi saya bilang kalau fokus mencari solusi atas problem yang dipansuskan ayo, tapi jika menyimpang ke yang lain pasti gak ketemu lah," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyetujui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) banjir untuk meninjau dan mendalami permasalahan banjir di Ibu Kota berdasarkan hasil rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI pada Senin (24/2).
Menindaklanjuti hal tersebut, Ketua DPRD mengeluarkan surat edaran yang berisi instruksi pembentukan Panitia Khusus Banjir disesuaikan dengan aturan yang tertuang dalam pasal 65 Peraturan Pemerintah 12/2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota.
Pasal itu memiliki ketentuan bahwa jumlah anggota pansus paling banyak diisi oleh 25 anggota dewan dari berbagai fraksi.
Berikut komposisi yang dicantumkan dalam surat edaran untuk dipenuhi oleh masing- masing partai seperti Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan harus diisi enam orang, Fraksi Partai Gerindra (lima orang), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (empat orang), Fraksi Partai Demokrat (dua orang) dan Fraksi Partai Amanat Nasional (dua orang).
Kemudian, Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (dua orang), Fraksi Partai Nasdem (dua orang), Fraksi Partai Golkar (satu orang) dan Fraksi Partai PKB-PPP (satu orang).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyebut pernyataan maupun pertanyaan yang disampaikan saat debat berkaitan dengan program APBN.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJejeran spanduk dipasang saat acara Desak Anies di Semarang, Senin 6 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menanggapi kembali pernyataan Prabowo yang sebelumnya mengungkit soal Pilgub 2017.
Baca SelengkapnyaHak Angket dan Sengketa Pemilu Digembosi Setelah Prabowo Bertemu Surya Paloh? Ini Jawaban Anies
Baca SelengkapnyaWilly mengatakan, tak dipungkiri Anies Baswedan saat ini banyak dilirik oleh partai politik (parpol).
Baca SelengkapnyaAnies belum mengambil keputusan terkait maju atau tidak di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya