Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tawuran pelajar, dampak adegan kekerasan yang dilihat remaja

Tawuran pelajar, dampak adegan kekerasan yang dilihat remaja tawuran. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Maraknya tawuran pelajar yang terjadi di wilayah Jakarta Timur, terutama di wilayah Buaran, Klender, Duren Sawit, membuat resah warga sekitar. Aksi tawuran pelajar ini dikarenakan para remaja menonton adegan kekerasan.

Bahkan dalam tawuran yang terjadi kemarin, seorang pria paruh baya, Rahiman (64) tewas tertabrak kereta di Klender. Saat itu Rahiman menghindari tawuran di jalan I Gusti Nguhrah Rai.

Menurut Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Aris Merdeka Sirait mengatakan, maraknya tawuran pelajar salah satunya disebabkan adanya sebuah adegan kekerasan yang dipertontonkan kepada anak. Adegan kekerasan tersebut menjadi sebuah model yang direkam dan kemudian dapat diaplikasikan anak pada kehidupan sehari-harinya.

Orang lain juga bertanya?

"Ini bisa jadi contoh yang buruk bagi anak. Karena bagaimanapun anak-anak itu senang meniru apa yang dilihatnya," ujar Arist di kantor Komnas PA, Jalan TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (31/8).

Ditambahkan Arist, selain menyaksikan langsung aktifitas kekerasan yang mungkin terjadi di sekitarnya, anak juga hampir setiap hari melihat berbagai tayangan mengandung kekerasan di berbagai media. Menurutnya, tayangan tersebut terlihat dari setiap kali adanya pemberitaan mengenai perkelahian antar kelompok ormas ataupun antar warga.

"Mungkin faktor-faktor ini yang membuat remaja jadi bertindak seperti itu. Tentunya media pun harus bijak saat menayangkan sejumlah pemberitaan yang mengandung unsur kekerasan," ungkapnya.

Selain melihat adegan kekerasan yang dipertontonkan, sikap kekerasan di lingkungan anak pun dapat menjadi sesuatu yang ditiru oleh anak. Karena itu, para orang tua di sekitar anak harus bersikap sangat bijak ketika berada di dekat anak.

"Jangan menunjukkan sikap kekerasan di hadapan anak. Itu juga bisa menjadi sesuatu yang ditiru oleh anak," ucapnya.

Pembiaran lain yang disebutkan oleh Arist adalah pembiaran oleh aparat kepolisian terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anak. Dia berpendapat, untuk setiap kasus tawuran, semestinya pihak kepolisian mengetahui titik-titik mana yang rawan tawuran dan dapat menempatkan petugas di titik-titik tersebut sebagai tindakan antisipatif.

"Nah ternyata yang terjadi di lapangan tidak maksimal. Petugas sepertinya acuh terhadap tindakan tawuran tersebut. Ada kesan mereka tidak peduli dan membiarkan tawuran tersebut terjadi," jelasnya.

Sebelumnya, dalam dua hari tiga nyawa melayang karena tawuran pelajar. Rabu (29/8), seorang siswa SMPN 06 Jakarta Timur, Jasuli (16), tewas tertabrak kereta di sekitar Stasiun Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur. Remaja ini kehilangan nyawanya saat dirinya dikejar oleh kelompok pelajar lain. Dalam keadaan panik Jasuli bahkan sempat beberapa kali berlari dari satu jalur kereta api ke jalur kereta lainnya hingga tiba-tiba sebuah kereta api dari arah Stasiun Kota menuju Stasiun Bekasi menabrak dan menyeret tubuhnya.

Masih gara-gara tawuran, kemarin, Kamis (30/8), seorang pria paruh baya Rahiman (64) warga asal Dusun Gempol Jaya RT 5 RW 2, Karawang tewas tertabrak kereta karena menghindari tawuran antar pelajar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Saat itu Rahiman hendak menyeberang jalan melihat adanya tawuran antar pelajar. Dia panik dan menyeberang rel kereta tanpa melihat adanya kereta.

Masih di hari yang sama, seorang pelajar bernama Ahmad Yani (16), salah seorang siswa kelas 1 SMK 39, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akhirnya meregang nyawa di ruang IGD Rumah Sakit Islam, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Korban tewas kehabisan banyak darah setelah dibacok di bagian punggung oleh kelompok pelajar lainnya saat terlibat tawuran di Fly Over Pondok Kopi sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat peristiwa itu, 16 pelajar dari kedua belah pihak berhasil diamankan di Polsek Duren Sawit. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Tangkap Enam Remaja Lagi Tawuran di Jakpus, Celurit dan Stick Golf Turut Disita
Polisi Tangkap Enam Remaja Lagi Tawuran di Jakpus, Celurit dan Stick Golf Turut Disita

Para pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Ini Sedih Tawuran Makin Beringas Banyak Korban Jiwa: Miris Hati Saya
Jenderal Bintang Dua Ini Sedih Tawuran Makin Beringas Banyak Korban Jiwa: Miris Hati Saya

Kapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Polisi Diminta Beri Efek Jera Pelaku Tawuran
Polisi Diminta Beri Efek Jera Pelaku Tawuran

Polisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen
Malam Bawa Senjata Tajam, Paginya Ditangkap Bertopeng Ultramen

Pemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Laporan Warga, Polisi Tangkap Remaja Mau Tawuran di Kebon Jeruk
Berawal dari Laporan Warga, Polisi Tangkap Remaja Mau Tawuran di Kebon Jeruk

Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sejumlah barang bukti. Antara lain satu buah senjata tajam jenis celurit.

Baca Selengkapnya
Enam Remaja di Jakarta Barat Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Kantor Polisi
Enam Remaja di Jakarta Barat Terpaksa Rayakan Tahun Baru di Kantor Polisi

Enam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi

Baca Selengkapnya
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.

Baca Selengkapnya
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Cegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru

Baca Selengkapnya
Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Pemuda di Kemanggisan, Sajam sampai Molotov Disita
Polisi Gagalkan Aksi Tawuran Pemuda di Kemanggisan, Sajam sampai Molotov Disita

Dari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelajar Pelaku Tawuran di Bogor Tertembak saat Dibubarkan Polisi
Kronologi Pelajar Pelaku Tawuran di Bogor Tertembak saat Dibubarkan Polisi

Para pelajar tersebut terlibat tawuran setelah sebelumnya janjian di media sosial.

Baca Selengkapnya
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Riwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban

Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.

Baca Selengkapnya
DPR Nilai Efek Jera Pelaku Tawuran Pelajar Belum Optimal
DPR Nilai Efek Jera Pelaku Tawuran Pelajar Belum Optimal

Viral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya