Tawuran Warga di Setiabudi, 15 Orang Diamankan Polisi
Merdeka.com - 15 Orang ditangkap polisi terkait tawuran di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan. Tawuran melibatkan dua kelompok warga itu terjadi pada Selasa (20/7) kemarin.
Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ruslan Idris mengatakan 15 orang itu diamankan anggota Reskrim Polsek Setiabudi bersama Satresrkim Polres Metro Jakarta Selatan. Belasan warga itu saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif.
"Ada 15 orang, lagi proses pemeriksaan," kata Ruslan saat dihubungi, Rabu (21/7).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti berkaitan dengan tindak pidana yang diperbuat oleh 15 orang tersebut. Pengakuan mereka kepada penyidik, bunyi petasan menjadi faktor penyebab tawuran. Namun, keterangan itu masih didalami penyidik.
"Informasinya sih gara-gara ledakan petasan. Nanti lengkapnya ke Kapolsek Setiabudi dia yang tangani. Tadi malam dibawa ke Polres sekarang lagi diperdalam di Polsek," ujar dia.
Sebelumnya, dua kelompok warga saling lempar batu, kayu. Terlihat juga ada yang membawa senjata tajam dan molotov. Keributan ini menyebabkan sejumlah toko dan warung makan rusak.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes P Azis Adriansyah membenarkan telah terjadi tawuran antar warga pada saat IdulAdha kemarin.
"Memang terjadi perkelahian antar warga tapi sebenernya anak-anak muda saja ini. Malam ini harus segera saya amankan beberapa kelompok pelaku ini agar situasi aman terkendali," kata dia kepada wartawan, Selasa (20/7) malam.
Azis mengatakan, pihaknya telah mengundang perwakilan warga dan tokoh maayarakat guna mencari solusi supaya kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.
"Kami laksanakan pertemuan antar kelompok di wilayah tersebut para ketua RW, para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda supaya terbentuk tatanan warga yang aman dan kondusif," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaAudy mengatakan dari 22 orang yang telah diamankannya itu terdiri dari orang dewasa juga remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut beredar di media sosial, terlihat para kelompok remaja dari dua kubu saling lempar
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaAda dua orang yang dinyatakan positif narkoba dari total 140 pelajar.
Baca SelengkapnyaSegala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca Selengkapnya