TB Hasanuddin protes TNI disuruh usir lonte dan masuk gorong-gorong
Merdeka.com - Politisi PDI Perjuangan TB Hasanuddin mengkritik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ikut penertiban prostitusi Kalijodo di Jakarta Barat atau Utara dan menyesalkan pasukan Katak masuk gorong-gorong pada Kamis (3/3) kemarin. Padahal prajurit TNI harus dilatih sistem pertahanan meski tak ada perang (efek deteren).
"Masak masuk gorong itu bukan efek deteren. Kemudian ada TNI masak usir lonte bukan efek deteren," kata TB Hasanuddin saat diskusi bertema TNI antara idealisme dan realitas di era reformasi di Tebet, Jakarta, Jumat (4/3).
Selain itu, menurut dia, kesejahteraan prajurit TNI kurang diperhatikan oleh pemerintah. Apalagi, soal perumahan prajurit TNI yang purnawirawan telah digusur oleh TNI yang masih aktif.
-
Apa yang dibagikan kepada prajurit TNI? Nasi berbungkus daun pisang dibagikan.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Mengapa para perwira TNI menyelamatkan uang gaji? Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Apa yang menjadi masalah serius di tangsi KNIL? Pelacuran di Sekitar Tangsi Militer Minuman keras bukan satu-satunya masalah di tangsi serdadu KNIL. Masalah wanita, pergundikan dan pelacuran juga muncul di asrama militer Belanda.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
"Lauk pauk naik Rp 45 ribu per hari menurut standar itu tak mencukupi cuma bisa beli nasi uduk saja. Jangan bawa TNI ranah politik beri dia alutsista yang bagus, berikan kesejahteran prajurit," kata mantan purnawirawan TNI yang pernah jadi ajudan Presiden kedua Soeharto itu.
Sementara di kesempatan berbeda, Pimpinan majalah Forum Keadilan, Kisman Latumakulita mengatakan, saat TNI bukan lagi anak kandung rakyat karena terlibat dalam penggusuran dan penertiban rumah di Kalijodo. Padahal doktrin TNI selalu bersama dengan rakyat.
"Ini seolah-olah TNI menelanjangi dirinya sendiri. Kok mereka malah berurusan sama rakyat," kata dia.
Seperti diketahui, TNI dan Polri melakukan penertiban di Kalijodo karena Pemprov DKI Jakarta akan membangun ruang terbuka hijau. Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan TNI dan Polri karena adanya preman dan beking aparat keamanan di Kalijodo.
Baru-baru ini, Pemprov DKI Jakarta juga meminta bantuan TNI untuk melihat gorong-gorong di kawasan Jalan Merdeka. Sebab, digorong-gorong itu ada banyak kulit kabel yang mengakibatkan banjir di kawasan Istana Kepresidenan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengecam penyerangan puluhan prajurit TNI ke sebuah desa di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
Baca SelengkapnyaKesejahteraan para prajurit TNI yang dinilai tidak diperhatikan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaLima prajurit TNI terluka akibat bentrok yang terjadi di ruang tunggu keberangkatan pelabuhan Kota Sorong
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaAhmad Basarah PDIP mengecam penganiayaan anggota TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingatkan kepada para pelaku untuk tidak berbuat semena-mena.
Baca SelengkapnyaTodung pun merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca Selengkapnya