Tekan Kemacetan, Anies ingin Warga Jakarta Budayakan Berjalan Kaki
Merdeka.com - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan berkomitmen untuk mengutamakan membangun infrastruktur bagi pejalan kaki.
"Kami di Jakarta salah satu masalah yang kita hadapi adalah kemacetan yang besar. Jumlah penduduknya 10 juta, motor yang tercatat 13 juta," kata Anies saat memberi sambutan dihadapan peserta Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2019 di Hotel JS Luwansa, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2019).
Menurut pendiri gerakan Indonesia Mengajar itu, hal demikian bisa terjadi karena masyarakat tidak menganggap bahwa kaki adalah alat transportasi. Bagi Anies, kaki merupakan sebuah alat transportasi yang dimiliki oleh setiap orang.
-
Bagaimana Anies menjelaskan pentingnya memperbaiki jalan di Kalimantan? 'Kita ingin di Kalimantan jalan-jalan terbangun dengan baik. Datanya, Kalbar salah satu dari 10 provinsi yang banyak jalan rusak. 3.700 km jalan rusak di Kalbar. Gunakan dana untuk perbaiki jalan rusak,' kata Anies.
-
Kenapa Anies lebih fokus pada jalan dan kelas rusak? Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Kenapa Anies yakin Jateng bukan 'Kandang Banteng' lagi? 'Kalau sering disebut kandang. Itu adalah periode-periode sebelumnya. Sementara sekarang rakyat yang menginginkan perubahan itu bukan ada di satu dua partai, tapi di banyak partai,' kata dia.
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
"Tapi karena kita tidak berpikir kaki sebagai alat transportasi, maka jalan dibuat hanya untuk roda bukan untuk kaki," jelas Anies.
Anies menganggap, pihaknya sebagai penyelenggara pemerintahan masih berpikir bahwa yang dibangun hanya fasilitas untuk roda.
"Kita sekarang sedang mendorong nomor satu kaki, nomor dua kendaraan beroda yang tanpa emisi, lalu kemudian kendaraan umum, baru kendaraan pribadi. Itu urutannya," kata Anies.
Anies berharap, dengan urutan seperti itu penduduk Jakarta akan lebih sehat, lebih sering jalan kaki dan naik sepeda.
"Harapannya nanti kita lebih sedikit mengalami masalah-masalah kesehatan di kota ini," ujarnya.
Anies juga menekankan agar pemerintah tak hanya fokus pada ruang publik. Baginya, ruang keluarga jauh lebih mendasar.
"Ketika kita bicara infrastruktur terpikirnya ruang kedua (publik), (yaitu) jalanan, jembatan, itu infrastruktur ruang kedua. Ruang pertama (keluarga/pribadi) jauh lebih mendasar, (yaitu) air, listrik, gas, pembuangan limbah," kata Anies.
Oleh karenanya, Anies mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong pembangunan dalam tiga ruang tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies memandang perlunya kendaraan ditambah untuk sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Baca SelengkapnyaAnies mengusulkan sistem transportasi umum yang diterapkan di seluruh Indonesia bisa mencontoh Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jangan sampai negara melihat masyarakat sebagai konsumen untuk seluruh urusan.
Baca SelengkapnyaBagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, selama ini masyarakat mengartikan kota masa depan sebagai kota modern dengan banyak gedung tinggi pencakar langit.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, selama 10 tahun menjabat Presiden, Jokowi gencar melakukan pembangunan jalan tol.
Baca SelengkapnyaNantinya untuk kebutuhan menggunakan mobil di IKN pun jadi tidak ada atau sangat minim sekali.
Baca SelengkapnyaMeski memuji reviltalisasi pedestrian di era Anies, tetapi RK menilai wajah Jakarta bukan cuma Sudirman-Thamrin.
Baca SelengkapnyaKata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Perjalanan di Ibu Kota Baru Hanya 10 Menit dan tak Ada Sepeda Motor
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk mendorong mobilisasi masyarakat berorientasi kepada lingkungan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca Selengkapnya