Tembok Roboh Saat Hujan Deras di Pasar Minggu, Seorang Pedagang Tewas Tertimpa Pagar
Merdeka.com - Seorang pedagang meninggal dan satu pedagang lain dilaporkan tak sadarkan diri setelah tertimpa reruntuhan tembok. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (7/11) siang ketika hujan deras mengguyur Jakarta.
Kepala Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Moch. Arief menerangkan, salah seorang pengendara ojek online (ojol) mendatangi Pemadam Kebakaran Sektor Pasar Minggu pada pukul 14.55 WIB. Satu unit mobil rescue diterjunkan untuk mengevakuasi kedua korban.
Korban bernama Jaeni (36) meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara korban selamat atas nama Lendra (38). Namun, kondisinya masih tak sadarkan diri.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana kondisi korban jembatan kaca? Satu orang yang jatuh ke tanah mengalami patah tulang pinggul, sementara satu wisatawan lagi yang jatuh meninggal dunia.
"Kami bawa kedua korban ke Rumah Sakit Siaga," kata dia saat dihubungi, Minggu (7/11).
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu kondisi Pasar Minggu diguyur hujan lebat. Kedua korban sedang berjualan di pinggir trotoar. Tiba-tiba pagar sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter rubuh dan menimpa mereka.
"Itu kan tanah di dalam pagar lebih tinggi dari pada di jalan. Mungkin karena ada pengikisan di dalamnya makanya pagar roboh ke arah jalan ke timpa pedagang," jelasnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan penyebab robohnya pagar tembok Kantor Kelurahan Bontoa.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaDari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53).
Baca SelengkapnyaKejadian itu pun ramai menjadi perbincangan setelah diunggah akun Instagram @jakarta.terkini
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaBangunan yang roboh saat direnovasi itu menimpa dua orang.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya