Temuan Kasus Omicron, Wagub DKI Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan, program vaksinasi anak usia 6-11 tahun sangat penting saat ini. Terlebih untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron.
"Mari kita tetap menerapkan prokes dan memastikan semua sudah divaksin, termasuk anak-anak usia 6-11 tahun," kata Riza Patria di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (19/12). Dilansir Antara.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta saat ini sedang menggencarkan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun. Targetnya hingga 1,1 juta anak.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
"Program vaksinasi untuk anak dilaksanakan di setiap sekolah di seluruh kecamatan di Jakarta," katanya.
Riza juga mengingatkan warga agar memiliki kesadaran untuk tetap taat melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. "Prinsipnya Omicron ini varian baru yang menyebar cepat. Kita harus tetap hati-hati," kata dia.
Riza berharap, penyebaran Covid-19 varian Omicron di Jakarta bisa dicegah semaksimal mungkin.
Sebelumnya, kasus Omicron pertama di Indonesia ditemukan terinfeksi pada seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta, setelah melalui analisa genim sekuensing. Temuan kasus Omricon itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pada Kamis (16/12).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaHeru Budi meminta orang tua untuk memakaikan anak-anaknya pakaian lengan panjang dan minyak telon
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca Selengkapnya