Terkait vaksin palsu, polisi siapkan posko pengamanan di rumah sakit
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan melakukan pemantauan di sejumlah rumah sakit dan klinik di Jakarta yang diduga menjadi tempat penyebaran vaksin palsu. Pengamanan tersebut di antaranya berupa penempatan posko-posko pengamanan.
"Jadi berdasarkan data Mabes Polri dan Kementerian Kesehatan, ada 14 rumah sakit yang terdeteksi. Nah itu kita lakukan pengamanan-pengamanan, termasuk klinik-klinik yang sudah teridentifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Selasa (19/7).
Awi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pengamanan seperti menyediakan posko-posko. Selain untuk memantau, posko juga diperuntukkan menjawab beberapa isu-isu yang menurutnya tak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
"Isu-isu terkini dibolak-balik dan serba salah. Beberapa kejadian katanya polisi malah menghalangi massa, nanti kalau dari pihak RS-nya bilang polisi malah membiarkan massa masuk rumah sakit, kemudian demo," terang Awi.
"Maka itu kami sikapi seluruh kapolres jemput bola dengan melakukan pengamanan di RS tersebut salah satunya membuat posko pengamanan untuk menampung aspirasi masyarakat. Tentunya kita di koridor tengah-tengah. Kita menjembatani apa keluhan keluhan pasien ini dan apa yang harus ditindak lanjuti RS," tambahnya.
Disinggung apakah Polda Metro Jaya juga turut serta menyelidiki kasus vaksin tersebut, Awi menjelaskan untuk saat ini masih ditangani Mabes Polri. Namun Polda Metro siap turun tangan jika kasus dipindah alihkan atau sekedar butuh bantuan.
"Kami masih menunggu arahan Mabes Polri. Belum ada diperbantukan dari Polda, masih murni Mabes Polri. Kita tunggu ya kan katanya minggu ini akan dituntaskan. Kalau memang berkas itu dilimpahkan ke sini, ya kita siap terima yaitu meneruskan pemberkasan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Awi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Masyarakat diimbau menyerahkan penegakan hukum terkait vaksin palsu ke pihak yang berwajib, dalam hal ini Bareskrim Mabes Polri.
"Tentunya mengimbau lakukan sesuai mekanisme yang ada, misalnya terkait vaksin palsunya serahkan ke Bareskrim dan bersabar agar semuanya terungkap siapa pelaku pelakunya. Kemudian terkait dengan komplain tentunya Kemenkes sudah melakukan langkah-langkah pelaksanaan vaksin ulang," jelas Awi.
""Bahkan presiden sendiri kemarin sudah memantau langsung, tentunya nanti komplain masyarakat semua akan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan kita akan mengamankan kebijakan pemerintah," tutupnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPersonel Polri juga mengajak masyarakat untuk ikut serta mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Polri semakin intens mendatangi warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPersonel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan edukasi ke warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik sosial politik.
Baca Selengkapnya