Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terkait vaksin palsu, polisi siapkan posko pengamanan di rumah sakit

Terkait vaksin palsu, polisi siapkan posko pengamanan di rumah sakit Korban vaksin palsu datangi RS Harapan Bunda. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan melakukan pemantauan di sejumlah rumah sakit dan klinik di Jakarta yang diduga menjadi tempat penyebaran vaksin palsu. Pengamanan tersebut di antaranya berupa penempatan posko-posko pengamanan.

"Jadi berdasarkan data Mabes Polri dan Kementerian Kesehatan, ada 14 rumah sakit yang terdeteksi. Nah itu kita lakukan pengamanan-pengamanan, termasuk klinik-klinik yang sudah teridentifikasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Selasa (19/7).

Awi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan pengamanan seperti menyediakan posko-posko. Selain untuk memantau, posko juga diperuntukkan menjawab beberapa isu-isu yang menurutnya tak sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Orang lain juga bertanya?

"Isu-isu terkini dibolak-balik dan serba salah. Beberapa kejadian katanya polisi malah menghalangi massa, nanti kalau dari pihak RS-nya bilang polisi malah membiarkan massa masuk rumah sakit, kemudian demo," terang Awi.

"Maka itu kami sikapi seluruh kapolres jemput bola dengan melakukan pengamanan di RS tersebut salah satunya membuat posko pengamanan untuk menampung aspirasi masyarakat. Tentunya kita di koridor tengah-tengah. Kita menjembatani apa keluhan keluhan pasien ini dan apa yang harus ditindak lanjuti RS," tambahnya.

Disinggung apakah Polda Metro Jaya juga turut serta menyelidiki kasus vaksin tersebut, Awi menjelaskan untuk saat ini masih ditangani Mabes Polri. Namun Polda Metro siap turun tangan jika kasus dipindah alihkan atau sekedar butuh bantuan.

"Kami masih menunggu arahan Mabes Polri. Belum ada diperbantukan dari Polda, masih murni Mabes Polri. Kita tunggu ya kan katanya minggu ini akan dituntaskan. Kalau memang berkas itu dilimpahkan ke sini, ya kita siap terima yaitu meneruskan pemberkasan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Awi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Masyarakat diimbau menyerahkan penegakan hukum terkait vaksin palsu ke pihak yang berwajib, dalam hal ini Bareskrim Mabes Polri.

"Tentunya mengimbau lakukan sesuai mekanisme yang ada, misalnya terkait vaksin palsunya serahkan ke Bareskrim dan bersabar agar semuanya terungkap siapa pelaku pelakunya. Kemudian terkait dengan komplain tentunya Kemenkes sudah melakukan langkah-langkah pelaksanaan vaksin ulang," jelas Awi.

""Bahkan presiden sendiri kemarin sudah memantau langsung, tentunya nanti komplain masyarakat semua akan ditindaklanjuti oleh pemerintah dan kita akan mengamankan kebijakan pemerintah," tutupnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diingatkan Perbedaan Pilihan Paslon Jangan sampai Merusak Persatuan
Masyarakat Diingatkan Perbedaan Pilihan Paslon Jangan sampai Merusak Persatuan

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Meski Beda Pilihan di Pilkada, Masyarakat Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan
Meski Beda Pilihan di Pilkada, Masyarakat Diminta Jaga Persatuan dan Kesatuan

Personel Polri juga mengajak masyarakat untuk ikut serta mensukseskan agenda lima tahunan tersebut.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Cara Polri Cegah Penyebaran Politik Uang dan Informasi Hoaks Selama Pilkada
Cara Polri Cegah Penyebaran Politik Uang dan Informasi Hoaks Selama Pilkada

Pencoblosan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Polri semakin intens mendatangi warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Tegaskan Netral di Pemilu 2024, Polri Minta Masyarakat Tak Sebar Hoaks

Polri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini
Masyarakat Diminta Ikut Jaga Keamanan Selama Pilkada dengan Cara-Cara Ini

Polisi meminta masyarakat ikut menjaga situasi aman selama Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Edukasi Warga agar Tidak Mudah Terpengaruh Isu Provokatif Selama Pilkada
Polisi Edukasi Warga agar Tidak Mudah Terpengaruh Isu Provokatif Selama Pilkada

Polisi memberikan edukasi ke warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik sosial politik.

Baca Selengkapnya