Terkuak, David Ozora Bersikap Tobat dan Push Up karena Ditodong Senjata Mario Dandy
Merdeka.com - Pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini menyampaikan pengakuan terbaru dari kliennya terkait kasus penganiayaan berat dilakukan Mario Dandy dan Shane Lukas.
Berdasarkan pengakuan David seiring kondisinya perlahan pulih, Mellisa mengatakan, hal yang menyebabkan kliennya tidak melawan saat dianiaya adalah todongan senjata dari Mario Dandy.
"Kenapa dia mau sikap tobat, push up? Karena dia ditodong senjata dia ceritain runutannya siapa yang pegang senjatanya, siapa yang perintahin," kata Mellisa usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6).
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Siapa yang memiliki ingatan jangka panjang yang buruk? Ular memiliki ingatan jangka pendek yang terbatas dan ingatan jangka panjang yang rendah.
-
Bagaimana sikap David saat ditanya soal AD? Meskipun ditanya tentang permasalahan yang sedang menjerat AD, David Bayu sendiri terlihat enggan untuk banyak berbicara. Namun, ia tetap akan memberikan dukungan kepada putrinya tersebut.
-
Siapa yang dapat melakukan advokasi? Advokasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi nirlaba, aktivis, kelompok advokasi, dan individu-individu yang peduli terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
-
Mengapa Dinda menyesal? Dinda menyesal tidak sempat berfoto selfie ketika masih mengenakan baju pengantin bersama Angga, khususnya saat adiknya mengenakan rompi sekeren ini.
Namun Mellisa menuturkan ucapan kliennya belum tentu bisa dipercaya sepenuhnya, karena kondisi ingatan setelah penganiayaan belum pulih total. Tetapi dia memastikan akan mencari tahu kebenaran dari apa yang diceritakan David.
"David bercerita itu sangat meyakinkan dan kita berharap senjata itu memang ada, sehingga pelaku dihukum lebih berat lagi. Tapi setelah saya cek videonya ternyata tidak ada, artinya apa? David belum bisa membedakan mana yang imajinasi dan nyata terjadi," ujar dia.
Terlepas dari hal itu, Mellisa menambahkan fakta sidang hari ini sudah membuktikan tidak ada sanggahan dari Mario Dandy maupun Shane Lukas soal dugaan ancaman penembakan terhadap David.
"Sidang hari ini, ayah David menyampaikan hal itu namun kedua terdakwa tidak keberatan. Malah keberatan pada poin yang lain. Artinya dugaan ini harus kita pastikan kebenarannya," ujar dia.
Ancaman Penembakan
Diberitakan sebelumnya, soal ancaman penembakan terhadap David Ozora diketahui oleh sang ayah, Jonathan Latumahina yang bersaksi di sidang kasus terkait hari ini.
Dia pun meminta pihak pengadilan bersikap dalam mencari kebenaran soal ancaman penembakan yang disampaikan oleh Terdakwa Mario Dandy kepada putranya. Menurut Jonathan, anaknya telah diancam Mario melalui chat yang dia periksa melalui ponselnya.
"Dari hasil percakapan banyak yang sudah dihapus tapi ada juga yang sudah di-capture. Ancamannya cukup parah karena disebut akan melakukan penembakan kepada David , bahkan disebut akan menggunakan Brimob untuk menyelesaikan David," kata Jonathan.
Jonathan menegaskan, ancaman seperti itu tidak boleh disepelekan oleh siapapun. Termasuk pihak pengadilan. Bahkan dia mencontohkan, jika ada seorang yang bercanda membawa bom seperti di bandara bisa dikenakan pidana. Apalagi ancaman yang sudah jelas dilakukan.
“Saya minta pengadilan usut hal ini, benar tidaknya soal penembakan itu, benar kah yang bersangkutan memiliki senjata api?” minta Jonathan.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa Mario Dandy hukuman 12 tahun penjara dalam kasus kasus penganiayaan.
Baca SelengkapnyaTingkah laku Mario Dandy kembali menyita perhatian. Tersangka kasus penganiayaan David Ozora itu disorot netizen setelah videonya menjelang persidangan viral.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatan Mario Dandy, David mengalami koma dan hilang ingatan.
Baca SelengkapnyaMario juga tidak menyangka aksi penganiayaan dengan cara di pukul hingga ditendang layaknya sepak bola lalu selebrasi seperti bintang sepak bola.
Baca SelengkapnyaKarangan bunga itu ada yang berisi dukungan kepada Shane dan doa untuk David.
Baca SelengkapnyaAyah David Ozoro mengaku puas dengan hasil vonis 12 tahun penjara dan restitusi Rp25 miliar yang dibebankan terhadap Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaSidang tuntutan ini buntut kasus penganiayaan terhadap David Ozora pada Februari lalu.
Baca SelengkapnyaDokter Rumah Sakit Mayapada, Yeremia Tatang ungkap kesehatan David Latumahina atau Cristalino David Ozora tak bisa pulih 100 persen.
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV tidak hanya memperlihatkan perubahan ekspresi wajah atau gerak-gerik tubuh Mario Dandy, tetapi ada eskalasi emosi yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum, David Ozora blak-blakan terkait kondisi terbaru kliennya pasca dianiaya Mario Dandy
Baca SelengkapnyaKondisi itu diungkap dokter saat sidang perkara penganiayaan berat terhadap David Ozora (17).
Baca SelengkapnyaJaksa menilai, Mario Dandy dan Shane Lukas tidak mengungkapkan fakta utuh dalam persidangan.
Baca Selengkapnya