Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersinggung soal Tanah Abang, Haji Lulung sebut Ahok 'selengean'

Tersinggung soal Tanah Abang, Haji Lulung sebut Ahok 'selengean' Ahok buka PRJ tandingan di Monas. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung Abraham Lunggana mengaku geram dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan ada oknum DPRD DKI yang membekingi para Pedagang Kaki Lima di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pria yang juga tokoh Tanah Abang ini merasa tersinggung dengan ucapan Ahok, sapaan Basuki.

”Kalau ada oknum DPRD DKI main di Tanah Abang, jelasin siapa? Wagub jangan selengean (sembarangan), dia lambang negara, pejabat, saya sudah bilang ke Pak Jokowi tolong Wagub ditegur,” kata pria yang akrab disapa Haji Lulung ini usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI, Jakarta, Kamis (25/7).

Lulung mengatakan, saat reses DPRD, ia turun langsung ke Tanah Abang dan bertemu PKL. Menurutnya, saat bertemu dengan warga dan PKL, para pedagang mengakui melanggar Perda.

”Mereka sadar melanggar Perda. Saya bilang kita harus sejalan, mereka harus mau ditata, ditertibkan. Mereka setuju, cuma aspirasi mereka tidak mau di Blok G,” ujar Lulung.

Lulung mengakui, memang banyak orang yang menilai dirinya sebagai preman Tanah Abang. Ia pun meminta Pemprov DKI duduk bersama dewan dan membahas masalah Tanah Abang ini.

”Saya ini orang lama di Tanah Abang, tapi coba tanya, siapa pun yang di sana, apa pernah Haji Lulung memeras, apa pernah Haji Lulung masuk penjara? Kalau mau disebut preman ya nggak apa-apa,” papar Lulung.

Ia mengatakan, dirinya besar di Tanah Abang sejak menjadi tukang sampah, tukang loak, hingga punya bisnis properti, toko, operator parkir, dan jasa keamanan. Sampai saat ini ia memiliki 7.000 karyawan.

Selain itu, Lulung mengaku menjadi pencetus pasar malam di kawasan Tanah Abang, puluhan tahun silam. Namun hal itu bukanlah asal mula PKL. Dulunya pasar malam diadakan di dalam pemukiman, bukan di jalan raya.

”Jadi Wagub harus terbuka, kalau ada oknum DPRD, selain saya main di Tanah Abang, saya sikat, dia berurusan sama saya, makanya saya tersinggung,” ujarnya.

Lulung juga mengatakan, dalam menata Tanah Abang, Pemprov DKI seharusnya melihat secara makro. Mulai dari permasalahan sosial, tata ruang, penertiban pedagang kaki lima, lalu lintas, parkir, kajian ekonomi, serta sarana prasarana.

”Sehebat itu Pasar Tanah Abang, tidak ada terminal bus, ini kan artinya tidak ada kepedulian pemerintah sejak bertahun-tahun lalu,” jelasnya.

Lulung ini pun menegaskan penataan Tanah Abang harus dilakukan secara serius dan tidak musiman. ”Penertiban jangan cuma pas mau Lebaran, harus serius, dan berkelanjutan. Jangan Cuma musiman, harus ada jaminan kelanjutannya,” tutur Politikus PPP ini.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, tidak akan sungkan memecat PNS Pemprov DKI yang melindungi PKL dan preman di Pasar Tanah Abang. Namun jika anggota DPRD DKI ikut membekingi preman, dia menyerahkannya kepada warga Jakarta.

"Kalau DPRD ya rakyat yang mecat, dong, Kalau ada (Anggota DPRD) pun dia enggak mungkin keluar, malu dong," imbuhnya. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi PKS soal Jokowi Singgung Kode ‘Pak Lurah’
Reaksi PKS soal Jokowi Singgung Kode ‘Pak Lurah’

Pernyataan Jokowi akan dinilai oleh publik. Sehingga, PKS menyerahkan semua itu kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI
Ini Sosok yang Pertama Kali Sebut Jokowi Pak Lurah, Ternyata Seorang Jenderal TNI

Presiden Jokowi baru tahu belakangan sebutan 'Pak Lurah' itu adalah dirinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja
VIDEO: Jawaban Tegas Ahok Klarifikasi Soal Jokowi Tak Bisa Kerja

Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR
FOTO: Ekspresi Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, Plonga-plongo, hingga Firaun di Sidang Tahunan MPR

Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Disindir Jokowi Soal Jalan Rusak, Gubernur Lampung Malah Cengengesan
Disindir Jokowi Soal Jalan Rusak, Gubernur Lampung Malah Cengengesan

kamera menangkap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sedang tertawa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Kocak Babinsa TNI Bilang 'Siap Komandan' ke Presiden Jokowi, Berakhir Dapat Sepeda
VIDEO: Momen Kocak Babinsa TNI Bilang 'Siap Komandan' ke Presiden Jokowi, Berakhir Dapat Sepeda

Seorang Sersan Kepala bernama Sugiono dengan lantang menjawab pertanyaan Jokowi terkait pertanian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Asal Usul Julukan Pak Lurah untuk Presiden: Berawal dari SBY, Jokowi Kena 'Getah'
VIDEO: Asal Usul Julukan Pak Lurah untuk Presiden: Berawal dari SBY, Jokowi Kena 'Getah'

Ada yang menarik dari pidato Presiden Joko Widodo dalam sidang Tahunan MPR/DPR/DPD 2023. Jokowi mengaku kaget dirinya diberi julukan 'Pak Lurah'

Baca Selengkapnya
Luluk Hamidah Sindir Khofifah soal Proyek Pesisir Surabaya Tabrak Aturan: Sayang Pemimpinnya Diam Saja
Luluk Hamidah Sindir Khofifah soal Proyek Pesisir Surabaya Tabrak Aturan: Sayang Pemimpinnya Diam Saja

Menurut Luluk, pengerjaan proyek di pesisir Surabaya menabrak aturan namun Khofifah memilih bungkam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Politisi soal Kode 'Pak Lurah’, Surya Paloh: Hanya Jokes
Jokowi Sentil Politisi soal Kode 'Pak Lurah’, Surya Paloh: Hanya Jokes

Surya Paloh menilai pernyataan Jokowi soal kode 'Pak Lurah' hanya candaan.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi
PDIP Ungkap Sebutan Pak Lurah Panggilan Sayang Untuk Jokowi

PDIP menilai, pernyataan Jokowi jelas urusan pemilu merupakan kewenangan ketua umum.

Baca Selengkapnya