Terungkap, tiap hari 6 Ton mie berformalin disebar ke Jakarta
Merdeka.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan berdasarkan hasil pengungkapan kasus dalam lima tahun terakhir, mie basah merupakan produk makanan yang paling banyak menggunakan formalin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan mendorong Kepala Daerah melakukan monitoring terhadap penyaluran dan penyalahgunaan zat berbahaya.
"Gubernur, bupati, wali kota dan dinas terkait harus ikut mengawasi distribusi, retail serta penyaluran bahan zat berbahaya untuk makanan," kata Kepala Badan POM Roy A Sparringa di Jakarta, Selasa (14/10) dikutip antara.
-
Apa kandungan mie instan yang berbahaya? Kandungan garam dan pengawet yang tinggi dalam makanan instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan masalah ginjal.
-
Bagaimana mie instan bisa menyebabkan obesitas? Mie instan juga mengandung kalori, karbohidrat, dan lemak trans yang cukup tinggi, yang dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan anak. Jika anak mengonsumsi mie instan lebih dari satu bungkus dalam sehari, risiko obesitas akan semakin meningkat.
-
Kenapa mie basah lengket? Mie basah instan memiliki kecenderungan untuk lengket karena tingkat kelembapannya yang tinggi, berbeda dengan mie kering yang lebih mudah terpisah. Saat mie basah dikeluarkan dari kemasan dan tidak segera dimasak, teksturnya yang lembek membuatnya lebih mudah saling menempel. Hal ini menjadi masalah besar terutama ketika kita sedang terburu-buru atau ingin memasak mie dengan cepat. Selain itu, beberapa produsen mie basah mungkin menggunakan bahan pengikat yang membuat mie semakin lengket saat berinteraksi dengan air panas atau saat dimasak bersama bumbu.
-
Apa penyakit yang bisa dipicu mie instan? Apa yang terjadi jika kita mendapatkan natrium dalam jumlah berlebihan? Jawabannya cukup mengkhawatirkan, karena risiko penyakit seperti kanker perut, penyakit jantung, dan stroke dapat meningkat secara drastis.
-
Apa jenis olahan mie untuk jualan 1000an? Ada banyak kreasi olahan mie yang bisa Anda buat untuk jualan. Beberapa di antaranya berikut ini.
-
Kenapa mie instan sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan? Mie instan sering kali diasosiasikan dengan peningkatan berat badan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap potensi kenaikan berat badan ini adalah sebagai berikut: 1. Kandungan Kalori Tinggi Mie instan biasanya memiliki kalori yang cukup tinggi dalam setiap porsinya. Sebuah bungkus mie instan dapat mengandung antara 300 hingga 500 kalori, tergantung pada merek dan ukuran produk. Jika kalori yang dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.
Roy dan timnya berhasil mengungkap dua pabrik mie berformalin beberapa hari lalu di di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.
Dua pabrik mie basah di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, merupakan kasus yang cukup besar, yang berhasil diungkap BPOM.
"Bayangkan saja, dalam satu hari pabrik itu memproduksi 6 ton mie basah yang dijual di Tangerang, Depok, Bogor dan Jakarta," katanya.
Menurut dia, bahan makanan beracun baik siap dikonsumsi maupun yang perlu diolah terlebih dahulu mungkin ada di sekeliling masyarakat.
Konsumen perlu meningkatkan kewaspadaannya terhadap permasalahan ini, namun tidak perlu merasa takut.
"Kenali ciri-ciri bahan makanan yang sehat dan juga kenali ciri-ciri makanan yang mengandung formalin maupun pengawet lainnya," ujarnya.
Dia menambahkan bahwa tahu merupakan produk kedua terbanyak yang ditemukan mengandung formalin.
"Ketiga itu ikan. Kami juga banyak mengungkap ikan dicampur bahan formalin sebagai pengawet agar kelihatan segar," ujarnya.
Dia tidak merinci kasus penggunaan bahan pengawet mayat dalam produk makanan dalam lima tahun terakhir. "Terlalu banyak kasusnya, yang terjadi di daerah hingga pusat," katanya. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan bahwa harga beras stabil.
Baca SelengkapnyaBulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaDalam sehari, Kolkal Griya menghabiskan 60-100 kilogram kolang-kaling untuk diolah menjadi 9 varian rasa. Saat Ramadan, produksinya melonjak dua kali lipat.
Baca SelengkapnyaOmzet yang didapat pada momen Iduladha naik lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaKhusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaSelain Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen yang juga penting.
Baca SelengkapnyaProduksi beras nasional pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 32 juta ton.
Baca SelengkapnyaLima gerai pangan serta 491 warung dan toko penjual pangan yang tersebar di seluruh pulau masih tetap beroperas
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri melakukan monitoring penyerapan dan harga jagung di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPabrik ini merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk susu berkualitas tinggi
Baca Selengkapnya