Tetangga hibahkan tanah, rumah Eko terkepung bangunan kini bisa diakses lagi
Merdeka.com - Perasaan Eko Purnomo sedikit lebih lega dari sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, Eko pusing memikirkan kondisi rumahnya di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Ujungberung, Kota Bandung, terblokade hunian tetangganya.
Setelah berulang kali dilakukan mediasi, akhirnya pertemuan di Kecamatan Ujungberung pada Rabu (19/9), ada kata sepakat. Eko mendapatkan sedikit tanah hibah yang bisa dijadikan jalan menuju rumahnya.
"Saya berterima kasih, ada yang mau menghibahkan sebagian lahannya untuk jalan. Enggak baik juga kalau saya tolak. Itu rezeki. Itu juga bagian dari solusi," Eko saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/9).
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Bagaimana mengatasi broken home? Meski berpisah, sudah seharusnya setiap orang tua tetap menjaga dan merawat anaknya. Dengan begitu, hal ini bisa mencegah depresi pada anak. Selain itu, ada sejumlah cara mengatasi anak broken home lainnya, antara lain:Jadi Cerminan yang PositifMeski perceraian mungkin juga menjadi hal yang berat bagi kedua orang tua dan membuat terpuruk, tapi cobalah untuk selalu menjadi contoh positif di hadapan anak. Sebab, sikap orang tua dalam mengatasi keadaan tersebut juga akan berdampak pada anak. Menjaga Kedekatan dengan AnakCara mengatasi anak broken home yang harus dilakukan orang tua adalah tetap menjaga kedekatan dengan anak. Bagi anak, keluarga biasanya merupakan tempat paling aman yang bisa selalu mereka andalkan.
-
Bagaimana cara mengatasi broken home? Mendengarkan dan memberikan perhatian yang baik kepada anak-anak, serta menjaga komunikasi yang terbuka antara anggota keluarga juga menjadi langkah yang penting dalam mengatasi situasi broken home.
-
Dimana Kampung Teko yang tenggelam di Jakarta berada? Genangan air terlihat memenuhi kawasan permukiman di Kampung Teko, Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Kota Jakarta Barat.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Namun begitu, Eko belum benar-benar puas dengan keputusan itu. Dia berharap rumahnya bisa mendapatkan akses yang lebih baik sesuai denah Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dia kantongi.
"Kalau boleh jujur saya ingin akses jalan tetap mengacu denah BPN. Apalagi saya punya sertifikat rumah. Jadi, kalau dibilang puas, ya belum puas lah, karena tuntutan saya enggak ada realisasinya," ucapnya lirih.
"Ya kan kalau denah yang dari BPN itu, kenapa dibangun rumah. Kalau begini seolah pelanggaran itu dibiarkan," sambungnya.
Eko akan tetap mencari keadilan. Apalagi, dia mengantongi semua surat menyurat secara sah.
"Makanya kalau urusan hak, tetap saya akan mencari keadilan sesuai di sertifikat dengan cara saya sendiri mau ke mana, ke siapa saya mengadu. Intinya peraturan harus ditegakkan," tegas Eko.
Dihubungi terpisah, Camat Ujungberung Taufik, membenarkan sudah ada solusi atas permasalahan yang dialami Eko dan rumahnya yang lama tak dihuni karena terperangkap tembok tetangga.
"Hibah tanahnya itu dari dari tetangga Eko (Agus Setiawan, keluarga almarhum Imas) panjang 6 meter dengan lebar 1 meter," jelas Taufik.
Setelah mendapat hibah itu, sesegera mungkin dilakukan pembongkaran untuk dibuatkan jalan sebagai akses menuju rumah Eko yang bercat hijau.
"Sedang berjalan, dibantu warga juga. Bahan bangunan juga dibantu warga. Ada yang memberi batu, semen, pasir. Mudah-mudahan enggak lama yah, seminggu mungkin," katanya.
"Saya apresiasi masyarakat membuktikan kompak. Tidak seperti anggapan di media sosial yang bilang enggak kompak, enggak rukun. Saya juga mengapresiasi ada yang menghibahkan tanahnya. Ini solusi yang paling pas," tegasnya.
Untuk diketahui, musyawarah kemarin dihadiri Eko dan kedua adiknya. Turut hadir pula ahli waris almarhumah Imas sebagai pemilik rumah yang berada di belakang Pak Eko dan sejumlah aparat kewilayahan di Kecamatan Ujungberung.
Selama tiga tahun terakhir, Eko dan tiga adiknya sudah tidak menempati rumah yang berada di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.
Rumah peninggalan orang tuanya itu saat ini seperti dikepung oleh bangunan lain. Tidak ada jalan keluar masuk yang untuk mengakses rumah Eko yang berukuran 75 meter persegi. Jarak semua hunian di sekelilingnya bisa dibilang rapat dengan rumah Eko.
Dia menceritakan awal mula rumahnya terisolir itu terjadi sejak 2016. Saat dibangun rumah baru di lahan yang biasa menjadi akses keluar masuk rumah. Di tahun yang sama, kedua pembeli tanah mulai membangun rumah. Otomatis, jalan yang selama ini dimanfaatkan sebagai akses keluar masuk tertutup.
"Tahun 2016, ada warga datang membeli tanah yang berada di depan rumah. (Tanah) di samping rumah saya juga ada yang beli saat itu," katanya saat ditemui di daerah Kelurahan Pasanggrahan, atau berjarak dua kilo dari rumahnya, Selasa (11/9).
Eko sempat berunding dengan pemilik lahan, warga dan aparatur kewilayahan setempat. Namun, saat itu solusi yang ditawarkan padanya dinilai memberatkan. Dia diminta membeli lahan seharga Rp 120 juta untuk akses keluar masuk rumahnya. Dia sempat mengajukan penawaran Rp 10 juta namun ditolak. Eko pasrah dan akhirnya angkat kaki dari rumahnya yang sudah dibangun tahun 1999.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaMeskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaLama tak terdengar kabarnya, kondisi terbaru rumah Tiko anak Bu Eny yang dulu sempat terbengkalai kembali viral.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaRumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga
Baca SelengkapnyaPak Usman hidup sebatang kara tanpa anak dan istri.
Baca Selengkapnya