Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tetangga hibahkan tanah, rumah Eko terkepung bangunan kini bisa diakses lagi

Tetangga hibahkan tanah, rumah Eko terkepung bangunan kini bisa diakses lagi Rumah di bandung tertutup tembok tetangga. ©2018 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Perasaan Eko Purnomo sedikit lebih lega dari sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, Eko pusing memikirkan kondisi rumahnya di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Ujungberung, Kota Bandung, terblokade hunian tetangganya.

Setelah berulang kali dilakukan mediasi, akhirnya pertemuan di Kecamatan Ujungberung pada Rabu (19/9), ada kata sepakat. Eko mendapatkan sedikit tanah hibah yang bisa dijadikan jalan menuju rumahnya.

"Saya berterima kasih, ada yang mau menghibahkan sebagian lahannya untuk jalan. Enggak baik juga kalau saya tolak. Itu rezeki. Itu juga bagian dari solusi," Eko saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/9).

Orang lain juga bertanya?

Namun begitu, Eko belum benar-benar puas dengan keputusan itu. Dia berharap rumahnya bisa mendapatkan akses yang lebih baik sesuai denah Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dia kantongi.

"Kalau boleh jujur saya ingin akses jalan tetap mengacu denah BPN. Apalagi saya punya sertifikat rumah. Jadi, kalau dibilang puas, ya belum puas lah, karena tuntutan saya enggak ada realisasinya," ucapnya lirih.

"Ya kan kalau denah yang dari BPN itu, kenapa dibangun rumah. Kalau begini seolah pelanggaran itu dibiarkan," sambungnya.

Eko akan tetap mencari keadilan. Apalagi, dia mengantongi semua surat menyurat secara sah.

"Makanya kalau urusan hak, tetap saya akan mencari keadilan sesuai di sertifikat dengan cara saya sendiri mau ke mana, ke siapa saya mengadu. Intinya peraturan harus ditegakkan," tegas Eko.

Dihubungi terpisah, Camat Ujungberung Taufik, membenarkan sudah ada solusi atas permasalahan yang dialami Eko dan rumahnya yang lama tak dihuni karena terperangkap tembok tetangga.

"Hibah tanahnya itu dari dari tetangga Eko (Agus Setiawan, keluarga almarhum Imas) panjang 6 meter dengan lebar 1 meter," jelas Taufik.

Setelah mendapat hibah itu, sesegera mungkin dilakukan pembongkaran untuk dibuatkan jalan sebagai akses menuju rumah Eko yang bercat hijau.

"Sedang berjalan, dibantu warga juga. Bahan bangunan juga dibantu warga. Ada yang memberi batu, semen, pasir. Mudah-mudahan enggak lama yah, seminggu mungkin," katanya.

"Saya apresiasi masyarakat membuktikan kompak. Tidak seperti anggapan di media sosial yang bilang enggak kompak, enggak rukun. Saya juga mengapresiasi ada yang menghibahkan tanahnya. Ini solusi yang paling pas," tegasnya.

Untuk diketahui, musyawarah kemarin dihadiri Eko dan kedua adiknya. Turut hadir pula ahli waris almarhumah Imas sebagai pemilik rumah yang berada di belakang Pak Eko dan sejumlah aparat kewilayahan di Kecamatan Ujungberung.

Selama tiga tahun terakhir, Eko dan tiga adiknya sudah tidak menempati rumah yang berada di Kampung Sukagalih RT 05 RW 06, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung.

Rumah peninggalan orang tuanya itu saat ini seperti dikepung oleh bangunan lain. Tidak ada jalan keluar masuk yang untuk mengakses rumah Eko yang berukuran 75 meter persegi. Jarak semua hunian di sekelilingnya bisa dibilang rapat dengan rumah Eko.

Dia menceritakan awal mula rumahnya terisolir itu terjadi sejak 2016. Saat dibangun rumah baru di lahan yang biasa menjadi akses keluar masuk rumah. Di tahun yang sama, kedua pembeli tanah mulai membangun rumah. Otomatis, jalan yang selama ini dimanfaatkan sebagai akses keluar masuk tertutup.

"Tahun 2016, ada warga datang membeli tanah yang berada di depan rumah. (Tanah) di samping rumah saya juga ada yang beli saat itu," katanya saat ditemui di daerah Kelurahan Pasanggrahan, atau berjarak dua kilo dari rumahnya, Selasa (11/9).

Eko sempat berunding dengan pemilik lahan, warga dan aparatur kewilayahan setempat. Namun, saat itu solusi yang ditawarkan padanya dinilai memberatkan. Dia diminta membeli lahan seharga Rp 120 juta untuk akses keluar masuk rumahnya. Dia sempat mengajukan penawaran Rp 10 juta namun ditolak. Eko pasrah dan akhirnya angkat kaki dari rumahnya yang sudah dibangun tahun 1999.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam
Menyusuri Cerita Pilu Desa di Pantura yang Nyaris Tenggelam

Tidak ada lagi jalan setapak menuju desa. Semua tenggelam dalam rob.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar

Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago
Diduga Masih Terkendala Pembebasan Lahan, Intip Potret Rumah Sebatang Kara di Tengah Proyek Tol Cijago

Bak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak

Dulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2
FOTO: Menyusuri Desa-Desa Terimpit Pembangunan PIK 2

Meskipun berdekatan langsung, kawasan elite PIK 2 dan desa-desa di sekitarnya dipisahkan dengan tembok beton yang cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Pernah Dibersihkan, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tiko dan Bu Eny yang Kini Kembali Dipenuhi Semak Belukar
Pernah Dibersihkan, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tiko dan Bu Eny yang Kini Kembali Dipenuhi Semak Belukar

Lama tak terdengar kabarnya, kondisi terbaru rumah Tiko anak Bu Eny yang dulu sempat terbengkalai kembali viral.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi  Rumahnya Megah-megah
Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah

Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.

Baca Selengkapnya
Rumah Wanita Ini Kerap Dilempar Batu oleh Tetangga, Begini Kronologinya
Rumah Wanita Ini Kerap Dilempar Batu oleh Tetangga, Begini Kronologinya

Rumah wanita ini kerap dilempar batu oleh tetangga. Begini kronologinya yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir
CEK LOKASI: Nasib Rumah-Rumah Kosong 'Kampung Mati' Depok Terisolir Banjir

Kampung Bulak Barat sempat direndam banjir hingga menutupi rumah-rumah warga

Baca Selengkapnya
Sudah Bersih dari Tumbuhan Liar, Intip Penampakan Rumah Pak Usman Mantan Pengusaha Showroom yang Sempat Viral
Sudah Bersih dari Tumbuhan Liar, Intip Penampakan Rumah Pak Usman Mantan Pengusaha Showroom yang Sempat Viral

Pak Usman hidup sebatang kara tanpa anak dan istri.

Baca Selengkapnya