Tiba di Tanah Air, 1.852 Pekerja Migran Karantina di Rusun Nagrak

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Setidaknya 1.852 Pekerja Migran Indonesia (PMI) karantina di Rumah Susun Sederhana Sewa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Hal itu diungkapkan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangannya pada Kamis.

"1.852 orang, terdiri dari 912 pria dan 940 wanita," ujar Aris, seperti dikutip Antara, Kamis (23/12).

Orang lain juga bertanya?

Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
Di mana Kantor Desa Rancah yang viral berada? Bangunan kantor kepala desa di Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat viral di media sosial.
Siapa yang diajak Anies bicara tentang kasus Kanjuruhan dan KM 50? Sebelumnya isu ini menjadi pertanyaan Anies untuk Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dalam debat di KPU, Jakarta, Selasa (12/12).
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan Rumah Susun (Rusun) Nagrak sebagai lokasi karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri selama 10 hari, setelah Pemerintah Pusat mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran sebagai antisipasi penularan baru dari temuan kasus pertama Covid-19 varian Omicron.

"Kita pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, tempat karantina semua sudah disediakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan Rusun Nagrak akan disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.

“Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin (20/12) bisa dioperasionalkan,” ujar Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, 14 Desember lalu.

Kondisi Rusun Nagrak saat ini dijaga oleh petugas keamanan dan tidak terbuka untuk kunjungan. Namun, menurut informasi yang dihimpun, di setiap kamar sudah ada kasur dan perlengkapan untuk isolasi, termasuk juga tenaga kesehatan (nakes)-nya sejak tiga hari yang lalu.

Saat dikonfirmasi terkait jumlah nakes yang bertugas, Aris menyarankan awak media untuk mendatangi langsung lokasi Rusun Nagrak atau ke Kodam Jaya, sebab dirinya hanya bisa membagikan data jumlah pasien saja.

(mdk/rhm)