Tidak Ada Saksi, Polisi Kesulitan Cari Pembuang APD di Selokan Jagakarsa
Merdeka.com - Kapolsek Jagakarsa Kompol Riftazudin mengatakan kesulitan untuk mencari pembuang Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Meski begitu, polisi masih terus menyelidiki peristiwa tersebut.
"Masih dalam penyelidikan (pembuangan APD). Di situ enggak ada orang, enggak ada saksi yang lihat jadi susah," kata Riftazudin di Jakarta, Sabtu (11/4).
Ia menduga, yang membuang APD dan sarung tangan tersebut bukan tenaga medis melainkan masyarakat biasa atau umum.
-
Bagaimana cara Ibu polisi memastikan kaos kakinya hilang? 'Mana kaos kakinya? Udah enggak ada. Gak ada lagi kaos kakinya. Hilang tinggal dua pasang,' ucapnya.'Padahal udah dipisah, punya dia punya dia, punya bunda punya bunda. Tetep aja nanti pakai punya emaknya,' kata Iptu Heny.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Kalau saya sih kalau dari rumah sakit enggak mungkin ya, kan tahu aturan. Mungkin orang umum, dugaannya gitu. Kalau tenaga kesehatan kan enggak mungkin, tertib dia, tahu aturan. Mereka juga punya SOP," ujarnya.
Untuk memastikan hal itu, polisi telah mendatangi salah satu rumah sakit di wilayah hukumnya.
"Dari rumah sakit sudah diselidiki enggak ada yang buang begitu. Yang terdekat, di RSUD Jagakarsa sama Puskesmas. Itu enggak ada mereka buang-buang begitu," pungkasnya.
Sebelumnya, Warga Jagakarsa dihebohkan dengan temuan APD di selokan Jalan Mochamad Kahfi 1, Kampung Kandang, RW 06, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah video yang beredar, warga menyebut APD yang ditemukannya itu lengkap dengan sarung tangan berwarna biru. Menurutnya, APD itu dibuang dari dua mobil ambulans.
"Ada APD lengkap sama sarung tangan di deket Gang Harapan 1 nih. Ni yang buang mobil ambulans UGD dua biji, enggak tahu darimana," ujar seorang pria dalam video tersebut.
Lebih lanjut, APD serta sarung tangan tersebut langsung dilakukan pembakaran atas saran dari Kepala Puskesmas Jagakarsa Dokter Dewi.
"Atas saran Ibu Dr Dewi (Kepala Puskesmas Jagakarsa) membakar baju di duga APD tersebut, dengan cara di semprot dulu menggunakan cairan Disinfektan terlebih dahulu dan disiramkan bensin," tutup Riftazudin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang polisi gadungan yang sedang diperiksa oleh polisi asli.
Baca Selengkapnya