Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak tepat sasaran, sistem pemberian rusunawa diperketat Djarot

Tidak tepat sasaran, sistem pemberian rusunawa diperketat Djarot Djarot uji bus baru transjakarta. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak tepat sasaran, Djarot akan perketat sistem penerima rusunawa

‎Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat aturan pemberian unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) pada warga ibukota. Sebab, fakta di lapangan menyebut warga mampu turut menerima rusunawa.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur‎ DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengharapkan, warga yang membutuhkan bantuan Rusunawa harus melengkapi data diri. Sehingga nantinya Pemprov DKI Jakarta dapat melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum nantinya memberikan hunian bersubsidi tersebut.

"Saya sudah jelaskan untuk rusun itu semua data masuk ke kita. Kemudian diverifikasi yang bersangkutan di rumahnya, bagaimana kondisinya. Makanya kenapa kita mesti tahu profilnya. Karena saya lihat juga banyak yang minta rusun tapi handphone-nya canggih," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (19/5).

Mantan Wali Kota Blitar ini mengaku, sering mendapat protes dari warga yang kurang mampu namun tidak mendapatkan bantuan Rusunawa. Sebab menurut pandangan warga, Pemprov DKI Jakarta lebih memihak kepada orang-orang yang tinggal dibantara sungai untuk direlokasi.

"Anda tahu nggak, mereka yang nggak mampu betul dan kontrak, dia bilang ini juga nggak adil (soal pembagian rusun). 'Mereka yang melanggar tinggal di bantaran sungai justru dapat fasilitas (rusun), justru kami yang tertib tidak. Prinsip keadilannya dimana', ini yang selalu mereka sampaikan," jabarnya.

Namun, Djarot tidak memungkiri, ada warga yang sudah mendapat rusun tetap mengadukan nasibnya kepada dirinya. "Sedangkan di lain sisi, ada yang sudah masuk rusun tapi mereka nggak puas. Katanya terlampau mahal, nggak sanggup," tutupnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?
Warga Menengah Atas Tinggal di Rumah Susun, DPRD DKI: Punya Mobil Kok Dapat Rusunawa?

DPRD DKI Jakarta mempertanyakan warga menengah atas yang tinggal di rusunawa.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah

DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah

Baca Selengkapnya
Jurus Suswono Atasi Konflik Agraria di Jakarta: BUMD Kita Tugaskan Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung
Jurus Suswono Atasi Konflik Agraria di Jakarta: BUMD Kita Tugaskan Bangun Hunian Tanpa Ambil Untung

Cawagub Jakarta Suswono mengatakan, konflik agraria terkait pembangunan di Jakarta muncul karena aspek keadilan diabaikan.

Baca Selengkapnya
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa
Warga Kolong Tol Angke Bakal Direlokasi, Pemprov DKI Siapkan 52 Unit Rusunawa

Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Anggota DPD Kritik Keras Program 3 Juta Rumah Gratis Prabowo: Bikin Rakyat Malas
Anggota DPD Kritik Keras Program 3 Juta Rumah Gratis Prabowo: Bikin Rakyat Malas

Menurut Yulianus, pembangunan rumah gratis tidak efisien, sebab dinilai mampu membuat rakyat menjadi malas.

Baca Selengkapnya
'Penghuni' Kolong Tol Jembatan Tiga Pluit Mulai Direlokasi ke Rusunawa, Total 34 KK
'Penghuni' Kolong Tol Jembatan Tiga Pluit Mulai Direlokasi ke Rusunawa, Total 34 KK

Wawan mengatakan, selama ini warga tersebut tinggal di kolong tol yang dari sudut kesehatan, kebersihan dan keamanan sangat kurang layak.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
DPRD DKI Heran Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam

Sebelumnya Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi perencana membangun rusun baru untuk menampung warga eks Kampung Bayam

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun

Warga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.

Baca Selengkapnya
Maruarar Tegaskan Tak Semua Rumah Diberi Gratis
Maruarar Tegaskan Tak Semua Rumah Diberi Gratis

Maruarar menegaskan tidak semua rumah diberikan secara gratis.

Baca Selengkapnya