Tifatul Sembiring: Spanduk mereka pasang sendiri, suruh orang nyopot
Merdeka.com - Pertarungan Pilgub DKI 2017 semakin panas di putaran kedua. Spanduk larangan menyalati jenazah pendukung penista agama sempat ramai di sejumlah sudut masjid ibu kota. Bahkan, ditemukan beberapa kasus, jenazah dikabarkan tidak disalati karena mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pemprov DKI telah bertindak untuk mencopot semua spanduk bernada provokatif. Tim Kubu Ahok-Djarot pun demikian, meminta pengawas pemilu untuk bertindak.
Bicara soal spanduk, rupanya hal ini juga menjadi perhatian petinggi PKS Tifatul Sembiring. Melalui akun Twitternya, Tifatul awalnya berkomentar soal ayam peliharaannya yang telah menetas, kemudian menyindir soal spanduk.
-
Bagaimana sindiran disampaikan? Biasanya sindiran disampaikan dengan menggunakan kata-kata yang bersifat sinis atau penuh ironi, tanpa secara eksplisit menyatakan kritiknya.
-
Apa makna kata-kata sindiran? Kata-kata sindiran untuk pacar bisa menjadi cara untuk mengungkapkan perasaan yang sulit diutarakan secara langsung.
-
Bagaimana cara menggunakan kata-kata sindiran? Berikut ini adalah kumpulan kata-kata sindiran pedas yang bisa digunakan untuk menyindir musuh atau orang yang menyebalkan, nylekit tapi tetap bermakna:Sindiran Pedas untuk Musuh1. Kau mengingatkanku pada uang receh, bermuka dua dan tidak berharga.2. Orang-orang akan menikammu dari belakang dan kemudian bertanya mengapa kamu berdarah.3. Mungkin seharusnya kau makan kosmetik juga, supaya hatimu jadi cantik.4. Aku benci dengan orang yang mengatakan benci seseorang, namun ia masih pergi dan bergaul bersama.5. Kalau mendadak kamu melupakanku, jangan pernah mencariku lagi karena mungkin aku juga sudah melupakanmu.6. Terus putar matamu. Mungkin kamu akan menemukan otak di belakang sana.7. Hanya karena saya tidak peduli bukan berarti saya tidak mengerti.8. Aku tidak mengatakan aku membencimu, yang aku katakan adalah bahwa kamu secara harfiah adalah hari Senin dalam hidupku.9. Jika karma tidak memukulmu, dengan senang hati aku akan melakukannya.10. Sekali-kali bolehlah menjadi orang yang jahat karena menjadi orang baik terus malah dimanfaatin sama teman sendiri.
-
Kenapa Pangeran Diponegoro memelihara perkutut katuranggan? Ada keyakinan dalam masyarakat Jawa bahwa barangsiapa memelihara perkutut katuranggan, maka ia akan mendapatkan rezeki melimpah. Tak heran jika sejak dulu kala banyak bangsawan yang memelihara burung ini.Salah satunya, Pangeran Diponegoro.
-
Bagaimana cara sindiran menyampaikan pesan? Biasanya, kata-kata sindiran diungkapkan melalui media sosial dengan dijadikan postingan story. Melalui kata-kata sindiran tersebut, bisa membuat orang yang membaca tersadar atas perbuatan jahatnya.
-
Siapa yang menyampaikan kekaguman terhadap peternakan Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
"Alhamdulillah, ayam katenya menetas 4 ekor. Ada juga manfaatnya, daripada ngurusin spanduk-spanduk yang mereka pasang sendiri, suruh orang nyopot," kata Tifatul dalam Twitter-nya, @tifsembiring, Selasa (28/3).
Masjid Al-Anwar ©2017 Merdeka.com
Tifatul tak menjelaskan lebih dalam soal spanduk apa yang dimaksud dalam tulisannya tersebut. dalam tweet berikutnya, dia lebih memilih memposting gambar empat ekor anak ayam yang baru menetas.
Kemudian, ada netizen yang berkomentar tentang kepuasan publik terhadap kinerja Ahok-Djarot yang menurut survei capai 70 persen. Pertanyaan itu, dijawab singkat oleh Tifatul.
"Enggak percaya," tulis dia lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat meminta tokoh agama turun tangan soal spanduk bernada provokatif. Dia menyesalkan spanduk larangan menyalati jenazah pendukung penista agama yang beredar belakangan di sejumlah masjid di Jakarta.
"Seharusnya ulama, tokoh agama turun tangan, paling tidak memberikan imbauan. Ini Kepolisian, Pemprov turun tangan," ujar Djarot usai blusukan di Pasar Timbul Tomang, Jakarta Barat, Senin (13/3) lalu.
Pemprov DKI sendiri telah mencopot 147 spanduk bernada provokatif yang tersebar di sejumlah tempat. Satpol PP dan warga juga diminta menurunkan spanduk-spanduk yang dapat memecah belah kerukunan warga itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran mengatakan aksi bagi-bagi telur seperti fomo atau fear of mising out (takut ketinggalan).
Baca SelengkapnyaGibran tampaknya kesal dengan sindiran warganet disebut tak ikhlas kampanyekan Ganjar
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaRonny tidak mengungkapkan nama pihak yang diduga sebagai otak penyebaran spanduk tersebut, tetapi pelaku merasa terganggu ketegasan Megawati.
Baca SelengkapnyaDandim mengatakan, pemasangan spanduk tersebut dilakukan dengan tujuan untuk penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
Baca SelengkapnyaGibran datang ke Bali. Sejumlah spanduk dipasang di Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaPria ini menyebut kandang kambingnya sebagai kebun binatang.
Baca SelengkapnyaKaesang tidak merespons spanduk yang menyerang kakaknya itu dengan serius.
Baca SelengkapnyaSpanduk tersebut dibentangkan warga saat rombongan Jokowi berhenti di depan Pasar Argosari,
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaPadahal spanduk itu hanya bertuliskan ‘Selamat Ngubek Empang, Biar Pada Senang’.
Baca Selengkapnya