Tiga Anak di Grogol Diduga Alami Kekerasan Seksual
Merdeka.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah mendalami kasus kekerasan seksual terhadap tiga anak perempuan masih di bawah umur yang terjadi di Jalan Semeru, Grogol, Jakarta Barat. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi mengatakan pihaknya mendapat pelimpahan kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dari Polda Metro Jaya.
"Senin (14/12) kemarin kami terima limpahan laporan polisi dari Polda terkait kasus itu. Saat ini unit PPA sudah merespons, kita lakukan pendalaman terhadap pelaku," kata Kompol Arsya.
Menurut Arsya, ketiga bocah perempuan itu saat ini sudah dalam pendampingan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat. Selain itu, Arsya juga belum bersedia mengungkap penyelidikan terkait pelaku kekerasan seksual terhadap tiga anak di bawah umur tersebut. Sebab, menurut informasi pelaku diduga tetangga korban yang juga mantan guru ngaji.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
"Untuk pelaku masih kami dalami ya," kata Arsya.
Pekara tersebut dilaporkan oleh orangtua ketiga bocah perempuan tersebut beberapa minggu yang lalu. Menurut Umi Kalsum, salah satu orangtua korban, anaknya mengalami kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh tetangganya.
Umi Kalsum menyebutkan, kejadian yang dialami putrinya terbongkar berawal saat anak pertamanya sedang bermain telepon genggam di depan rumah terduga yang dikenal warga dengan panggilan Udin. Menurut Umi, anaknya diajak ke dalam kamar pelaku, di sana terjadi tindakan kekerasan seksual, seperti ditindih dan diraba oleh pelaku.
"Pernah juga diajak melihat film dewasa, kan belum pantas untuk anak-anak," kata Umi.
Mengetahui hal itu, para orangtua korban lantas melaporkan kejadian tersebut. Bahkan ketiga anak di bawah umur itu juga telah melakukan visum di Rumah Sakit Polri Kramatjati.
Para orangtua berharap polisi segera menindak pelaku kekerasan seksual terhadap anak tersebut, yang hingga saat ini masih bebas berkeliaran di pemukiman warga.
"Kami meminta dengan sangat agar pelaku yang masih berkeliaran di lingkungan warga segera diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Umi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, kata Widodo, sudah ada tiga orang yang diduga menjadi korban pencabulan guru ngaji itu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaKedua tersangka membuka dan mengelola tempat pengajian yang kini sudah dipasang garis polisi itu sejak sekitar tiga tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaDiduga, para santriwati itu dicabuli oleh oknum guru ngaji di salah satu pesantren.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca Selengkapnya