Tiga tahun ke depan, Djarot janji tambah 5 persen RTH di Jakarta
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berjanji akan melakukan berbagai cara dalam tiga tahun ke depan agar ruang terbuka hijau (RTH) bertambah. Sebab dia punya keyakinan, bila RTH bertambah maka daerah resapan air semakin maksimal dan banjir di Jakarta semakin berkurang.
"Ya penyangganya kan Ruang Taman Hijau," kata Djarot di Taman Tanjung Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (16/12).
Menurut Djarot, saat ini ruang terbuka Hijau yang ada di Jakarta baru 10 persen dari target 30 persen. Karena itulah, dia optimis bisa menambah 5 persen lagi RTH di Jakarta selama memimpin DKI.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Gimana RTH bikin kota lebih sejuk? RTH membantu menjaga suhu udara tetap sejuk melalui proses transpirasi tanaman. Pepohonan menyerap panas dan menciptakan bayangan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi masyarakat.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
"Kami harapkan ditambah 5 persen lagi ya soalnya di Jakarta kan langka," ujarnya.
Dijelaskannya, penambahan RTH tidak sekadar memperbanyak taman-taman di Jakarta. Cara lain yang bisa dicoba, mengganti lahan parkir dengan paving block agar pori-pori tanah itu terbuka dan air bisa terserap.
"Saya sudah sampaikan, nanti kita instruksikan, untuk tempat-tempat parkir yang ada di instansi, di mal dan lain sebagainya. Kita ganti dengan paving block atau con block," jelasnya.
Jika RTH di Jakarta bertambah, lanjutnya, maka kegiatan santai seperti olahraga, berkumpul bahkan belajar bisa dilakukan di sana.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan, beberapa tahun belakangan lahan eks Jotet tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal.
Baca SelengkapnyaSodetan Ciliwung ini diharapkan dapat menangani banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebutuhan air di Jakarta mencapai sekitar 30.000 liter per detik, sedangkan jumlah debit air yang tersedia hanya berada di bawah 20.000 liter per detik.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan bakal menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk ruang atau tempat bermain bagi anak-anak yang ada di lingkungan padat penduduk di Jakarta
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca Selengkapnya