Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim angket dan DKI saling cecar soal pengiriman RAPBD ke Kemendagri

Tim angket dan DKI saling cecar soal pengiriman RAPBD ke Kemendagri tulisan nenek lu di RAPBD DKI. ©2015 Merdeka.com/fikri

Merdeka.com - Panitia Hak Angket memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dari Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya untuk memintai keterangan perihal Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015 yang sempat menimbulkan kisruh.

Dalam pertemuan itu, Ketua TPAD yang juga Sekda DKI, Saefullah, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan RAPBD DKI Jakarta ke Kemendagri di awal Februari lalu. RAPBD yang dikirimkan hasil printout kegiatan yang sudah dikunci dalam e-Budgeting.

Mendengar pengakuan Saefullah, anggota Hak Angket, M Sanusi merasa ada keanehan. Mengacu pada Surat Edaran No. 2 Tahun 2015 per tanggal 13 Januari, penginputan data yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam e-budgeting dilakukan 14-20 Januari.

Kemudian, pembahasan dilakukan pada 20-21 Januari. Dengan begitu katanya, bila APBD yang dikirimkan eksekutif adalah hasil printout e-Budgeting, artinya APBD yang dikirim ke Kemendagri bukanlah hasil paripurna.

"APBD yang diparipurnakan itu adalah APBD yang dibahas bersama kami. Dalam menyusun APBD, jelas di situ ada tahapan di mana pembahasan kegiatan antara eksekutif dan legislatif harus dilakukan," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (12/3).

Menjawab tudingan politikus Partai Gerindra itu, Saefullah coba menjelaskan lebih runut. Menurutnya, RAPBD DKI Jakarta 2015 yang dikirim olehnya merupakan kegiatan yang ada dalam sistem e-budgeting dan telah disempurnakan. Soal Surat Edaran No 2 Tahun 2015, dia mengaku menandatanganinya mengingat waktu paripurna sangat terbatas.

"Untuk membahas 6.600 halaman itu tidak cukup hanya dua hari. Hasil pembahasan yang keluar hanya berisi normatif, seperti misalnya kegiatan perbaikan sekolah dipotong 20 persen dari total Rp 4,6 Miliar tanpa ada penjelasan detail. Kalau dipotong mana jadi perbaikan dilakukan setahun," jelasnya.

Dikatakannya, apa yang tercantum dalam e-budgeting hasil musyawarah di tingkat kelurahan, kecamatan, sampai provinsi. Artinya, segala kegiatan yang berada dalam e-budgeting sudah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Mantan Walikota Jakarta Pusat ini menambahkan, ke depannya diharapkan anggota Dewan mengawasi usulan kegiatan dari mulai Musrembang di tingkat kelurahan sampai ke tingkat provinsi. Sehingga, ketika sudah masuk dalam e-budgeting, kegiatan tidak lagi bermasalah.

"Kalau hasil reses mereka tidak bisa diakomodir dalam e-budgeting kali ini, bisa saja di akomodir pada tahun depan," tutup Saefullah.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Meski Ditolak PKS, RUU DKJ Tetap Jadi Usulan Inisiatif DPR RI
Meski Ditolak PKS, RUU DKJ Tetap Jadi Usulan Inisiatif DPR RI

PKS menilai Jakarta masih layak menyandang status sebagai Daerah Khusus Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada
Meski Ditolak PDIP, Baleg DPR Tetap Sepakat Sahkan RUU Pilkada

Kesepakatan itu diambil dalam rapat kerja dengan pemerintah di Ruang Baleg, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8)

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja

Menkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Sengketa Pileg PDIP untuk DPRD Kalimantan Selatan
MK Tolak Sengketa Pileg PDIP untuk DPRD Kalimantan Selatan

MK mencatat hal disoal pemohon terhadap hasil penghitungan perolehan suara seharusnya disampaikan saat proses rekapitulasi.

Baca Selengkapnya
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem
Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem

Puan Sebut Belum Ada Pergerakan Hak Angket, Begini Sikap PKB dan NasDem

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ekspresi Jokowi saat Dicecar Keras Heboh Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
VIDEO: Ekspresi Jokowi saat Dicecar Keras Heboh Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Wacana hak angket tentang dugaan adanya kecurangan Pemilu 2024 terus bergulir.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023

Baleg DPR berdalih putusan MK justru akan diakomodir di RUU Pilkada tersebut.

Baca Selengkapnya
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku

Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK

Baca Selengkapnya
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.

Baca Selengkapnya