Tim Forensik Masih Uji Laboratorium Usut Penyebab Kematian Sekeluarga di Kalideres
Merdeka.com - Tim Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati masih melakukan uji laboratorium untuk mengungkap penyebab kematian keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11) malam, itu hingga kini masih misteri.
"Belum (selesai)," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Widjajanto saat dikonfirmasi, Senin (14/11).
Agung menjelaskan bahwa proses uji laboratorium forensik dilakukan dengan memeriksa organ-organ tubuh jenazah. Proses uji forensik hingga kini masih berlangsung.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Untuk uji lab pada pemeriksaan jenazah meninggal tidak wajar, semua organ diambil sampel untuk diperiksa," kata Agung.
Agung belum bisa memastikan mengenai waktu hasil uji laboratorium forensik terhadap keempat jenazah tersebut rampung. Menurut dia, kondisi jenazah yang telah membusuk membuat proses uji laboratorium sulit dilakukan.
"Belum ada info. Karena tingkat kesulitan berupa kondisi pembusukan lanjut," ujar dia.
Jenazah Belum Diambil Keluarga
Empat jenazah itu adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama K. Margaretha Gunawan (58). Serta anak perempuan bernama Dian (40) dan terakhir Budyanto Gunawan (69) ipar dari Rudianto.
Sementara itu, Kabag Humas RS Polri Kramat Jati AKBP Wulan menuturkan pihak RS Polri Kramat Jati masih menunggu informasi lebih lanjut dari penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat terkait penyerahan jenazah kepada pihak keluarga lantaran masih dalam proses uji forensik. Sampai saat ini keempat jenazah masih berada di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kita menunggu konfirmasi keluarga (korban) dari penyidik," tutur Wulan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaBelum bisa menarik kesimpulan waktu kematian dari dua orang korban.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaTim forensik terlihat mengecek dari atas jembatan, melihat celah jembatan kemudian turun ke bawah jembatan.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPenemuan bermula dari kecurigaan warga yang melihat rumah tersebut seperti tidak ada penghuninya.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca Selengkapnya