Timses sebut Ahok-Djarot sering diadang karena info blusukan bocor
Merdeka.com - Jelang minggu tenang dan hari pencoblosan, semua calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta makin intesif bertemu masyarakat. Termasuk calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Sekretaris Tim Sukses Pemenangan Ahok-Djarot, Ace Hasan Syadzily mengaku, blusukan Ahok ke beberapa tidak dipublikasikan.
Dia beralasan, hal ini untuk menghindari terjadinya pengadangan terhadap Ahok-Djarot. Selama ini tim pemenangan selalu mempublikasikan titik blusukan. Namun mengingat beberapa kali terjadi penadangan oleh sekelompok orang, maka tim memutuskan tidak semua blusukan dipublikasi.
"Seringkali info titik blusukan itu bocor, entah dari mana. Sehingga di lapangan kerap terjadi pengadangan," katanya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok memegang Yosafat? Ahok lalu memegang Yosafat agar tidak ikut meniup lilin ulang tahun adiknya.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang AHY lakukan dalam rapat tersebut? Inilah satu momen besar saat AHY memimpin rapat.
Misalnya saat blusukan di Jati Padang dan Semper, Cilincing, Ahok mengalami pengadangan. Meski begitu, Ahok tetap melanjutkan kegiatan blusukan dan menyapa warga, serta mencari info terkait masalah banjir dan lainnya di titik yang dikunjungi.
Ace mengakui, titik blusukan Ahok memang lebih spesifik ke titik-titik di Jakarta yang masih suka terkena banjir. "Karena tujuan blusukan Basuki sekaligus untuk mengevaluasi kinerja aparat Pemprov DKI dan pencapaiannya selama beliau cuti," jelasnya.
Ahok dan Djarot akan menyapa pendukungnya di Rumah Lembang terakhir pada Sabtu, 11 Februari 2017. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Syaugi, komunikasi antar partai menjadi kewenangan partai politik (parpol) Koalisi Perubahan (NasDem, PKS, dan PKB).
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika Achmad bercerita bahwa ada dugaan intervensi dari polisi saat Pilpres berlangsung.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, apa yang dilakukannya hanyalah sebuah pengingat akan pentingnya netralitas aparat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDoli mengatakan, pihaknya pun memiliki bukti bahwa pasangan calon lain melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca Selengkapnya