Tinggal 1 Tahun Pimpin DKI, Anies Diminta Benahi Hunian Kumuh & Tata Kelola Anggaran
Merdeka.com - Anies Baswedan dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Artinya, hari ini masa jabatan Anies memasuki tahun keempat.
Tinggal satu tahun lagi Anies memimpin Ibu Kota. Diharapkan, di satu tahun terakhir masa jabatannya, Anies benar-benar bekerja yang memberikan dampak signifikan untuk hajat hidup warga Jakarta. Salah satunya yang tinggal di pemukiman kumuh.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, menilai selama empat tahun terakhir, Anies hanya fokus membangun di pusat kota dibandingkan kampung-kampung pinggiran.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
"Banyak sekali melakukan pembenahan-pembenahan, mempercantik kota Sudirman-Thamrin tapi lemah dalam soal pembenahan kampung-kampung. Harusnya kampung-kampung itu banyak ditata," ucap Trubus, Jumat (15/10).
Trubus menilai, penataan kampung kumuh di Jakarta sangat penting. Tetapi dia tidak bisa memprediksi apakah akan dilakukan Anies, sebab dalam jargon kampanyenya dulu tidak akan melakukan penggusuran.
"Dia memang anti penggusuran, tapi kan tidak berarti membangun, menata, itu artinya menggusur," ujarnya.
Tercatat, dalam beberapa bulan Anies membangun ulang kampung yang dahulu digusur saat Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur, di antaranya; Kampung Akuarium, Jakarta Utara, Kampung Susun Cakung yang menampung warga dampak penggusuran Ciliwung, Kampung Pinangsia atau Kampung Kunir, Taman Sari, Jakarta Barat.
Sementara Manajer Riset dari Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi, mengingatkan Anies menuntaskan semua janji kampanyenya.
"Program Rumah DP Nol persen, penanganan sampah, banjir, pembuka akses lapangan pekerjaan, pengembangan pulau seribu, dan lain-lain," ucap Hadi.
Tidak kalah penting, ucap Hadi, Anies harus memperbaiki sengkarut pengelolaan anggaran DKI mulai proses perencanaan, pelaksanaan anggaran.
"Kita tahu banyak polemik yang terjadi, seperti kasus lem aibon, korupsi pengadaan lahan untuk rumah DP Nol Persen," ujarnya.
Sementara Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, skeptis program yang perlu direalisasikan Anies di masa terakhirnya menjabat. Sebab, dari empat tahun sebagai Gubernur DKI, pembangunan yang dikerjakan tidak berdampak luas bagi warga Jakarta.
Anies sejatinya telah menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 49 Tahun 2021 tentang Percepatan Isu Strategis Daerah 2021-2022. Ada 6 klaster isu prioritas selama satu tahun yaitu; perencanaan dan keuangan, tata ruang dan kawasan, lingkungan, pemukiman dan hunian, dan institusi.
Dari Ingub tersebut, Gembong tetap skeptis isu yang telah direncanakan tidak terlaksana dengan baik. Bahkan, cenderung hanya membebankan Sekretaris Daerah.
"Ingub yang memberi penugasan kepada Sekda, menurut saya tidak mungkin dapat tercapai. Sangat tidak maksimal, sebab di akhir masa jabatannya Gubernur hanya mengejar pencitraan," ucap Gembong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyebut, pembangunan IKN sudah mencapai 26 persen.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menantang untuk dilakukan audit pembangunan Sodetan Ciliwung.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies heran selalu mendapatkan pertanyaan tentang proyek IKN
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaKunci hunian tinggal diserahkan ke warga eks gusuran Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaBagi Anies saat ini masih banyak permasalahan di Jakarta yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaSikap Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik keras proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) kini diikuti tim kampanyenya.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan pembangunan harus dilakukan secara merata. Anies kemudian menyentil pembangunan IKN.
Baca Selengkapnya