Tinggi air di Katulampa 70 cm, Anies perkirakan tak ada lagi banjir susulan
Merdeka.com - Sejak Senin (5/2) kemarin beberapa wilayah di DKI Jakarta direndam banjir. Wilayah terparah yang terendam banjir yaitu Jakarta Timur dan Jakarta Selatan di mana ada 6.532 warga yang terdampak. Salah satu penyebab banjir adalah air kiriman dari wilayah hulu yaitu Bogor.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan mulai hari ini tak akan ada lagi banjir kiriman. Berdasarkan laporan yang diterima, saat ini ketinggian air di pintu air Katulampa, Bogor terbilang normal yaitu mencapai 70 sentimeter.
"Laporan terbarunya, siang ini di Katulampa ketinggian air 70 sentimeter. Artinya tidak ada lagi suplai air setinggi kemarin. Kemarin air sampai 240 sentimeter dan posisi siaga satu di atas 220 sentimeter. Insya Allah tidak ada kiriman banjir tambahan," jelasnya saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara Jakarta Timur, Selasa (6/2).
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Anies memahami, kekhawatiran warga akan adanya banjir susulan. Dia menganjurkan agar warga membaca informasi dari sumber yang kredibel.
"Rujuk saja di BPBD. Di sana info lengkap. Begitu juga di pintu-pintu air di Manggarai siang ini sudah 840 sentimeter jadi tidak ada alasan khawatir banjir susulan," sebutnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada tiga RT yang mengalami banjir hingga setinggi 120 centimeter.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaUpaya penanggulangan banjir juga telah dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait.
Baca Selengkapnyawilayah paling banyak terdampak banjir di antaranya di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat 22 ruas jalan yang terendam banjir usai diguyur hujan semalaman
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca Selengkapnya18 wilayah di Jakarta masih tergenang dengan ketinggin air beragam.
Baca Selengkapnya