Tinggi Muka Air Naik, Pintu Air Pasar Ikan Jakarta Utara Siaga 2
Merdeka.com - Tinggi muka air di pintu air Pasar Ikan, Jakarta Utara, naik signifikan menjadi 205 cm pada Minggu (7/2) dini hari. Hal tersebut menyebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meningkatkan statusnya menjadi siaga dua.
Seperti dilansir dari Antara, pada Sabtu (6/2) pukul 22.00 WIB tinggi muka air di pintu air Pasar Ikan 165 cm dan statusnya masih siaga tiga.
Pada pukul 23.00 WIB, menurut BPBD, gerimis turun dan tinggi muka air naik di pintu air itu naik menjadi 198 cm dan statusnya masih siaga tiga.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
Pukul 00.00 WIB, tinggi muka air di pintu air Pasar Ikan turun menjadi 182 cm dan statusnya siaga tiga. Sekitar satu jam kemudian, tinggi muka air di pintu air itu naik menjadi 184 cm.
BPBD DKI Jakarta kembali memperbarui data tinggi muka air di Pasar Ikan pada Minggu pukul 02.00 WIB, menyebutkan bahwa tinggi muka air di pintu air itu naik drastis menjadi 205 cm karena hujan turun dan statusnya ditingkatkan menjadi siaga dua.
BPBD mengingatkan bahwa banjir berpotensi melanda daerah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Kamal, Cilincing, dan Kalibaru.
BPBD DKI Jakarta sudah menyampaikan informasi mengenai peningkatan tinggi muka air dan kemungkinan terjadi banjir kepada para camat serta lurah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaAdapun Rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru atau supermoon.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca SelengkapnyaBanjir setinggi 30 cm ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur Jakarta sejak siang hari. Kondisi tersebut juga diperparah dengan sistem drainase yang buruk.
Baca Selengkapnya