Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tolak digusur, warga huni kawasan Rawajati sejak zaman Belanda

Tolak digusur, warga huni kawasan Rawajati sejak zaman Belanda Pembongkaran bangunan di Rawajati. ©2016 Merdeka.com/Ronald

Merdeka.com - Penertiban permukiman di RT 09 RW 04 di Jalan Rawajati Barat III, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (1/9) pagi, mendapat perlawanan dari warga. Warga menuding penggusuran yang dilakukan sekitar 500 petugas satuan polisi pamong praja melanggar hukum.

Perwakilan Imam Basuki mengatakan, penggusuran itu melanggar hukum lantaran warga yang menempati kawasan tersebut memiliki sertifikat. Imam dan warga lainnya pun mempertanyakan pemerintah DKI Jakarta yang melakukan penggusuran karena menilai bangunan di RT 09 RW 04 di Jalan Rawajati Barat III, liar.

"Kartu keluarga saya dari tahun 1978. Saya masih kecil udah punya. Mereka pemerintah yang samperin kita, kita PBB dibayar. Dari mana liar?," ucap Imam di lokasi penggusuran.

Orang lain juga bertanya?

Imam menuding penggusuran itu membuktikan pemerintah DKI Jakarta saat ini tidak pro rakyat kecil. Padahal menurut Imam, warga memiliki verponding, yakni tanah yang dulunya dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda.

"Kalau mau gusur apartemen Kalibata City enggak punya surat. Nggak punya setifikat, kami punya verponding. Bahasa Indonesia, Belanda, China dan Arab," celoteh Imam.

Menurut Imam, ada sekitar 50 kepala keluarga yang menghuni RT 09 RW 04 di Jalan Rawajati Barat III dan semua memiliki verponding. Imam beserta warga lainnya sangat menyesalkan penggusuran itu lantaran pada tahun lalu wali kota Jakarta Selatan berjanji takkan menggusur kawasan tersebut.

"Tahu enggak punya surat soalnya ini nyambung, dulu pembebasan ini pabrik Kalibata, kalau mau tuntut ini apartemen. Benar tahun lalu, tetapi nego tidak akan digusur kata wali kota sendiri, saksinya anggota dewan komisi A namanya pak Syarif dari Gerindra. Itu disaksikan wakil rakyat kok," keluhnya.

Hingga kini penggusuran kawasan Rawajati masih berlangsung. Sejumlah alat berat telah menggusur pemukiman warga.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah
Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah

"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang
FOTO: Emak-Emak Ikut Aksi Solidaritas untuk Pulau Rempang

Mereka menolak keras penggusuran Pulau Rempang. Mereka juga menuntut pemerintah agar menghentikan praktik perampasan tanah terhadap warga Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah
DPRD DKI Beberkan Penyebab Rusunawa Marunda Terbengkalai hingga Akhirnya Dijarah

DPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah

Baca Selengkapnya
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki
FOTO: Suasana Kampung Susun Bayam Usai Ricuh, Warga Digeruduk Sekuriti JakPro dan Diperintahkan Angkat Kaki

Warga mengungkapkan sejumlah personel sekuriti PT JakPro tiba-tiba menggeruduk Kampung Susun Bayam dan meminta mereka untuk angkat kaki.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN
Begini Respons Dirut Jakpro Digugat Warga Kampung Bayam ke PTUN

Selain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun
Warga Kolong Jembatan Pakin Penjaringan akan Direlokasi ke Rusun

Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Sosok Pietermaat, Residen Surabaya yang Larang Kerja Rodi hingga Monopoli dan Dicintai Pribumi
Sosok Pietermaat, Residen Surabaya yang Larang Kerja Rodi hingga Monopoli dan Dicintai Pribumi

Kebijakan-kebijakannya tidak populer di mata kolonial

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya