Tolak penggusuran, warga geruduk balai kota teriak 'turunkan Ahok'
Merdeka.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara menggeruduk Balai Kota, Jakarta pagi ini. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mundur dari jabatannya.
Pantauan merdeka.com, Selasa (2/5), mereka terlihat datang sekitar pukul 10.00 WIB. Alasan warga menuntut Ahok sapaan Basuki mundur adalah karena kebijakan dan gaya kepemimpinannya yang dinilai sangat buruk. Aksi ini tak hanya diikuti warga yang sudah dewasa, tetapi juga anak-anak, pemuda hingga lansia juga ikut berpartisipasi.
Mereka terlihat membentangkan bendera putih berlambang masjid bertuliskan Laskar Warga Luar Batang sambil kompak berteriak-teriak menyampaikan tuntutan. "Turunkan Ahok! Kami sudah susah, tambah susah! Bapak saya nelayan malah disusah-susahin," teriak anak-anak Jakarta Utara di depan pagar Balai Kota, Selasa (3/5).
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang bisa ikut program Ayo BerAKSI? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membuka kesempatan bagi seluruh karyawannya untuk mengimplementasikan nilai-nilai pada core values AKHLAK secara langsung kepada masyarakat melalui program Ayo BerAKSI.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam gotong royong? Konsep gotong royong mencerminkan semangat kebersamaan dan saling membantu antaranggota masyarakat dalam menyelesaikan berbagai tugas atau masalah bersama-sama.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang terlibat dalam Tilik Warga? 'Untuk itu kami siap bekerja sama dengan pengurus Lentera Jiwa yang bertugas memberikan pelayanan kepada warga kami yang belum sembuh dari penyakit ini,' kata Sarju dikutip dari ANTARA.
Sejumlah protes dan tuntutan pun disampaikan, mulai dari penggusuran yang dilakukan di beberapa kawasan, seperti Kalijodo, Kampung Pulo, dan yang terbaru Pasar Ikan. Penertiban kawasan itu dinilai mereka tak manusiawi karena melibatkan unsur TNI-Polri, sehingga berpotensi terjadi pelanggaran HAM.
Sejumlah korupsi yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI juga tak luput dari sorotan massa aksi. Semisal korupsi UPS, korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras hingga dugaan KKN dalam perizinan reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta.
"Kami menolak segala bentuk penggusuran kepada rakyat yang dilakukan secara tidak manusiawi. Kami juga menolak reklamasi dan meminta pembatalan rencana pembangunan 17 pulau di Teluk Jakarta," ujar seorang demonstran di atas mobil komando.
Usai puas memprotes Ahok, ratusan massa aksi ini pun melakukan long march ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuntut lembaga antirasuah itu untuk menangkap dan mengadili Ahok terkait korupsi yang terjadi di lingkungan Pemprov DKI.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaBarikade besi polisi tersebut berjarak sekitar 10 meter di bagian dalam gerbang yang roboh.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaBeberapa isinya seperti, 'Hakim MK adalah wakil tuhan bukan wakil setan'.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu ini mengaku tidak memiliki koordinator. Mereka urunan membeli sejumlah makanan dan minuman ringan.
Baca SelengkapnyaMereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaMassa Front Mahasiswa Demokrasi Kawal Reformasi memadati kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya