Total Anggaran untuk Formula E capai Rp1,6 Triliun, Ini Rinciannya
Merdeka.com - Gelaran Formula E atau FIA Formula E Championship akan singgah di Indonesia. Lokasi balap mobil kursi tunggal menggunakan energi listrik itu akan dihelat di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memperkirakan Formula E bisa dilaksanakan pertengahan 2020 mendatang. Sebagai penyelenggara telah ditunjuk PT Jakarta Propertindo.
Pendanaan event kelas dunia itu sedang digodok Pemprov DKI bersama DPRD DKI Jakarta. Baik dalam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019 dan APBD 2020.
-
Kapan Pilgub Jakarta 2024 akan digelar? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Anies yakin apa yang akan terjadi di Jawa Tengah? 'Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,' kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12).
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
Untuk balap kelas dunia ini tentunya anggaran dibutuhkan tidak sedikit. Jika ditotal lebih kurang mencapai Rp1,6 triliun. Berikut rincian anggaran dibutuhkan ke Formula E:
Reporter: Ika Defianti
Bayar Rp360 Miliar ke Penyelenggara
Untuk menjadi tuan rumah Formula E, Pemprov DKI Jakarta harus membayar 20 juta poundsterling atau setara dengan Rp 360 miliar kepada pihak penyelenggara. Dalam hal ini yakni Federasi Otomotif Internasional (FIA). Dana itu sebagai commitment fee.
"Untuk motoGP biaya penyelenggaraannya 7-9 juta dollar, F1 29,4 juta dollar, Formula E 24,1 juta dollar. Dollar Amerika ya," kata Anies di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Anies mengaku tidak mempermasalahkan itu. Sebab setiap penyelenggara apalagi sifatnya kegiatan besar melibatkan banyak negara memang harus mengeluarkan biaya. Seperti halnya ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Kita selenggarakan Asian Games harus keluarkan biaya kepada organisasi Olimpiade Asia. Untuk Piala Dunia juga membayar ke FIFA," papar dia.
Anggaran itu sudah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) untuk rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2019, dan telah disetujui DPRD.
Kembali Ajukan Rp934 Miliar
Pemprov DKI Jakarta sudah menyerahkan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020. Anggaran penyelenggaraan Formula E kembali dimasukkan.
Anggaran diajukan sebesar 22 juta poundsterling dan 35 juta Euro diperuntukkan biaya asuransi. Jika di-Rupiahkan kisaran Rp934 miliar, dengan hitungan kurs Rabu, 15 Agustus, 1 poundsterling yakni Rp17.203 sehingga untuk penyelenggaraan sebesar Rp378,4 miliar. Sedangkan 1 Euro yakni Rp15.894 sehingga biaya asuransi sebesar Rp556,2 Milliar.
"Commitment fee yang untuk tahun kedua kita adalah 22 juta poundsterling. Yang 22 juta poundsterling itu rencana untuk 2021," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus.
Dia menyebut tambahan anggaran tersebut berbeda dengan dana anggaran 20 juta poundsterling yang telah disetujui DPRD DKI Jakarta dalam rancangan APBD Perubahan 2019.
"Yang (anggaran) 2020 itu untuk (Formula E) 2021. Untuk 2020 yang kemarin di APBD Perubahan (2019)," ucapnya.
Jakpro Sebagai Penyelenggara Ajukan Rp305 miliar
Gubernur Anies menunjuk Jakpro sebagai penyelenggara Formula E. Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Hani Sumarno, mengaku saat ini sedang menunggu Peraturan Gubernur (pergub) terkait gelaran balap mobil listrik itu.
"Formula E iya (ditugaskan) nunggu Pergubnya," kata Hani saat dihubungi, Jumat (16/8).
Sambil menunggu aturannya, Jakpro berencana mengajukan anggaran dalam penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp305 miliar. Dana tersebut diajukan pada saat rapat kebijakan umum anggaran-plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD 2020.
Anggaran itu rencananya digunakan untuk pre feasibility study (FS) dan research and development (R&D) sebesar Rp5 miliar. Kemudian civil works dan perbaikan jalan Rp112 milliar serta untuk dinding dan pagar membutuhkan dana Rp48 miliar.
Lalu, untuk pembuatan trek dan jalur balap Rp67,2 miliar. Layanan umum, seperti keamanan, kebersihan, pengelolaan sampah, toilet, manajemen lalu lintas, dan layanan parkir itu Rp10 milliar.
Untuk tim honor, tim pelaksana lokal dibutuhkan anggaran Rp25 miliar. Nantinya, honor itu diperuntukkan selama 12 bulan dengan 50 orang.
Selanjutnya yakni untuk safety dan race materials itu Rp32 miliar. Sedangkan biaya tidak terduga dianggarkan Rp25 miliar.
Biaya Sosialisasi Formula E Rp600 juta
Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta berharap gelaran Formula E disambut baik masyarakat khususnya warga Jakarta. Oleh karena itu, juga disiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra-event Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBalapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan sedang melakukan audit terkait laporan keuangan terkait ajang balap mobil listrik Formula E 2023.
Baca SelengkapnyaFormula E diselenggarakan pada 2022 silam di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaTahun lalu event MotoGP of Indonesia menyerap 4.600 tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMTZ berujar, Jakpro masih berkomunikasi dengan FEO terkait tanggal yang pas agar Jakarta bisa menyelenggarakan Formula E 2024.
Baca SelengkapnyaInJourney menargetkan nilai ekonomi dari ajang tingkat internasional bisa tembus hingga Rp2 triliun.
Baca SelengkapnyaKawasan Taman Impian Jaya Ancol tak ditutup saat penyelenggaraan ajang balapan Formula E Jakarta 2023.
Baca SelengkapnyaFormula E Jakarta tidak masuk kalender balap musim 2024 yang dirilis Formula E ABB FIA. Karena jadwal yang bersamaan dengan masa Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGubernur Edy juga telah menyampaikan hal serupa saat bertemu Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Medan pada Jumat (4/8) malam.
Baca SelengkapnyaJakpro belum bisa menjanjikan kapan proses audit bakal rampung.
Baca Selengkapnya