TPU Rorotan Belum Bisa Tampung Jenazah Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan lahan pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, sebagai lahan tambahan bagi jenazah pasien Covid-19. Namun, hingga saat ini lahan yang diproyeksi dapat menampung 1.500 petak makam itu belum digunakan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini pihaknya masih memanfaatkan petak makam yang masih tersedia di beberapa TPU.
"Prinsipnya kita akan menyiapkan kurang lebih 1.500 di tahap satu dan itu dalam waktu dekat ini sudah siap. Tapi kan masih ada, kita masih memprioritaskan menyelesaikan tempat makam yang masih tersisa di daerah daerah lain masih ada di beberapa titik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/1).
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana kondisi makam tersebut? Walaupun makam ini berusia lebih dari 430 tahun, perabotan pemakaman dan peti jenazah yang terbuat dari kayu masih utuh dan dalam kondisi yang sangat baik.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa pemilik makam? Melihat sifat benda-benda yang ditemukan itu, para arkeolog yakin barang-barang ini milik keluarga kelas atas.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
"Di Srengseng, di Tanah Kusir, di tempat lain nanti baru kita coba masuk ke Rorotan."
Sebelumnya, Riza telah menyatakan tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan siap tampung jenazah pasien Covid-19, bulan ini. Pada tahap awal, Pemerintah Provinsi telah menyediakan 8.000 meter lahan dengan kapasitas 1.500 petak makam.
"Kita sudah menyiapkan di beberapa tempat, termasuk di Rorotan, insya Allah bulan ini sudah bisa digunakan," ucap Riza, Selasa (5/1).
Ia menuturkan, di bulan ini pula manajemen TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur bisa mengalihkan jenazah pasien Covid-19 ke TPU Rorotan, jika kedua lokasi tersebut sudah tidak mampu menampung jenazah.
"Sekali pun di TPU Pondok Ranggon, dan di TPU Tegal Alur sudah hampir penuh tapi di Rorotan sudah siap, jadi nanti tinggal dialihkan saja," ujarnya.
Pemprov DKI diketahui telah menyiapkan lahan baru untuk pemakaman jenazah pasien Covid-19, setelah TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur sudah tidak mampu lagi menampung jenazah.
Lahan baru yang disediakan di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, seluas 8.000 meter.
"Tahap pertama seluas 8.000 meter dari 2 hektare yang dapat menampung sekitar 1.500 petak makam," katanya dalam unggahan media sosial instagram @bangariza, Kamis (31/12).
Selain itu, Pemprov DKI juga masih terus mematangkan lahan di TPU Rorotan dengan luas 25 hektare. Kendati begitu Riza tidak menyebutkan pasti kapan TPU tersebut dapat digunakan.
"Sekali lagi lahan baru untuk pemakaman segera kita buka di TPU Rorotan di Jakarta Utara," jelasnya.
TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur yang selama ini sebagai tempat pemakaman khusus Covid-19 sudah tidak dapat menampung lagi.
Sedangkan, Ketua Satuan Pelaksana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Wawin Wahyudi menyatakan lahan Tegal Alur masih mencukupi untuk pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19.
"Ketersediaan lahan di Tegal Alur saat ini masih mencukupi meski telah terjadi peningkatan jumlah jenazah yang masuk beberapa hari lalu," kata Wawin saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (30/12).
Dia menyebut sempat terjadi peningkatan pemakaman sejak 25 Desember 2020 yang mencapai 40-50 jenazah dalam satu hari. Namun, saat ini adanya penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan.
"Tertinggi kemarin Senin (28/12) kalau enggak salah sampai 52 jenazah, kemarin tidak sampai 40 jenazah," ucapnya.
Lanjut Wawin, para petugas dilakukan sejumlah jadwal untuk untuk antisipasi lonjakan. Kendati begitu, untuk pemakaman hanya berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
"Untuk menjaga kesehatan petugas, kami hanya menerima pemakaman sampai pukul 22.00 WIB. Bila lebih, akan diminta untuk diantarkan keesokan harinya, kita mulai pukul 07.30 WIB," jelasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bersama Pemprov Jakarta memikirkan rumah susun (rusun) sebagai rumah singgah, sebelum korban dipindahkan ke hunian tetap mereka.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Regional Sarbagita Suwung di Denpasar, Bali yang terjadi pada Kamis (12/10/2023) tersebut hingga saat ini belum padam.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaDi Lokasi TPS Khusus tersebut tidak ada pengamanan khusus yang diberikan KPU
Baca SelengkapnyaBey mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya keinginan PSU di beberapa TPS.
Baca SelengkapnyaTPU ini jauh dari kesan angker dan menyeramkan karena makam-makam lawas di sana memiliki arsitektur yang mengagumkan.
Baca Selengkapnya