Trauma, Popi belum berani tengok jasad ibu dan adiknya yang dibunuh
Merdeka.com - Ibu dan anak ditemukan tewas dibunuh di dalam rumahnya, Cakung, Jakarta Timur. Kejadian itu membuat putri korban, Yeny Mapopi (19) belum berani menengok jenazah keduanya yang berada di ruang jenazah RS Polri.
"Belum lihat jenazah mamah dan adik. Belum berani," kata Popi saat ditemui di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (9/10).
Popi sudah dari pagi datang ke RS Polri. Dia hanya menunggu duduk di depan halaman rumah sakit dan enggan masuk ke kamar jenazah untuk melihat kondisi ibu dan adiknya.
-
Di mana kerangka dua bocah ditemukan? Dikutip dari laman Smithsonian Magazine, Rabu (3/7), kerangka bocah ini ditemukan di pemakaman di Huanchaco, kota di pantai Pasifik utara Peru.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Enggak mau, belum kuat lihat jenazah mama," kata Popi dengan wajah sedih tanpa banyak kata-kata.
Popi datang ke RS Polri ditemani seorang pendeta dan kerabatnya. Saat ini Popi juga masih menunggu ayahnya yang masih dalam perjalanan dari Malang.
"Saya juga belum ketemu papa. Tadi pagi langsung dari Malang ke Jakarta, ke sini (RS Polri)," ucap Popi.
Menurut salah satu kerabat, suami Ita, ibu Popi, akan datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah istri dan anaknya. "Katanya mau datang ke sini nanti," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait datang ke RS Polri Kramat Jati. Arist sempat berbincang dengan anak korban, Popi. Dia menanyakan aktivitas sehari-hari keluarga korban dan usaha orangtuanya sampai pesaing bisnis.
"Saya ke sini untuk ngobrol dengan anak korban, untuk mengetahui lebih jauh gimana sehari-hari kehidupan orang tuanya sampai bisnis apa yang digeluti keluarganya, sehingga terjadi peristiwa pembunuhan yang sangat keji," paparnya.
Arist juga sempat geram kepada pelaku yang tega menghabisi ibu dan anak tersebut. "Saya juga enggak habis pikir dengan ulah pelaku yang tega menghabisi (bunuh) anak. Padahal anak itu enggak tahu apa-apa," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPenemuan jasad ayah dan anak yang telah membusuk di rumahnya, Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara membuat geger warga.
Baca SelengkapnyaPemakaman dilakukan setelah proses autopsi rampung.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaIda masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menunggu hasil analisis ahli patologi anatomi yang dinilai mampu membantu menjawab penyebab kematian kedua korban.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca Selengkapnya