Tudingan Ahok soal golf, Rustam sebut perlu olahraga, apa yang salah

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuding Rustam Effendi memiliki olahraga elite, golf bersama sejumlah pejabat DKI lainnya. Menurut Ahok, sapaan Basuki, geng Golf ini sudah ada sejak gubernur terdahulu, dan mereka yang ingin naik pangkat harus menjadi bagian dari kelompok olahraga itu.

Rustam Effendi meluruskan Ahok soal hobinya bermain golf. Dia mengaku memang senang golf. Meski hobi, dia tak sering bermain golf, sebulan hanya dua kali di hari libur.

"Saya cari yang murah-murah saja biasanya. Saya rasa, gaji saya masih cukuplah buat bayar, paling di Rawamangun sekali main Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," ungkap Rustam di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (26/4).

Tempatnya bergolf juga tak mewah. Sehingga tak ada yang istimewa. Soal tudingan Ahok dirinya kerap bepergian ke laur negeri juga dibantah. Dia mengaku hanya ke luar negeri saat umrah dan haji. Dia menilai, olahraga golf dan bepergian ke luar negeri hal lumrah dalam yang bisa dilakukan semua orang.

"Saya ke luar negeri saja cuma pas haji dan umroh. Lagian saya kan perlu olahraga, rekreasi, apa salahnya," lanjutnya.

Rustam pun juga mengaku tak punya geng golf yang beranggotakan pejabat Pemprov DKI Jakarta seperti yang dituduhkan Ahok. Teman-teman golf nya, bukan dari lingkungan PNS DKI.

"Saya diangkat jadi wali kota kan dari gubernur. Kalau zaman dulu barangkali ada (naik pangkat), siapa tahu," pungkasnya.

Untuk diketahui, perseteruan berawal ketika Ahok menuding Rustam tak becus dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir. Kegeraman Ahok terhadap Rustam ini disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Selain itu, dengan nada tinggi Ahok juga menyindir Rustam yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Belum selesai, Ahok juga menyebut Rustam memiliki 'geng' yang di dalamnya terdapat perkumpulan pejabat yang hobi main golf.