Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tujuh jam lebih, Ahok masih diperiksa BPK atas kasus RS Sumber Waras

Tujuh jam lebih, Ahok masih diperiksa BPK atas kasus RS Sumber Waras Ahok. ©2013 Merdeka.com/Faqih F

Merdeka.com - Hingga Senin (23/11) sekitar pukul 16.00 WIB atau hampir tujuh jam, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih dimintai keterangan oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan untuk rumah sakit Sumber Waras. Pria yang biasa dipanggil Ahok itu sebelumnya menyambangi gedung BPK, di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sekitar pukul 09.00 WIB.

Menurut Juru Bicara BPK, R Yudi Ramdan hingga sore ini Ahok masih menjalani pemeriksaan tim investigasi BPK. Namun mengenai isi serta estimasi waktu pemeriksaan terhadap mantan politikus Gerindra itu, Yudi mengaku tidak mengetahuinya.

"Masih dalam proses, masih proses klarifikasi. Karena itu sepenuhnya tim investigasi. Enggak ada tim lain. Kita tunggu aja. Tunggu Pak Ahok pulang. Saya aja nunggu," kata Yudi.

Yudi mengatakan, proses pemeriksaan dan audit BPK terkait pembelian lahan untuk RS Sumber Waras itu baru akan selesai pada 26 November mendatang. Hasil pemeriksaannya nantinya akan di limpahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindak lanjuti.

"Tanggal 26 November. Mudah-mudahan selesai. Kan kita masuk ke penegak hukum. Balik ke KPK dulu kan itu KPK yang minta," kata Yudi.

Seperti diketahui, masalah yang membelit Ahok ini bermula dari BPK yang mempersalahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membeli lahan RS Sumber Waras terlampau mahal dan tak sesuai dengan harga pasaran. Sedangkan Ahok berkeyakinan pembelian tersebut sesuai aturan.

Setelah melakukan pemeriksaan selama 60 hari ditambah perpanjangan 20 hari, BPK menyatakan pembelian lahan RS Sumber Waras tidak berpotensi menimbulkan kerugian daerah. Namun, lembaga ini menyebut telah terjadi inkonsistensi rencana peruntukan bangunan di atas tanah tersebut.

Sebab, dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2014, Pemprov DKI berencana mengambil alih lahan tersebut untuk membangun rumah sakit khusus kanker. Sedangkan menurut rencana awal rumah sakit itu diperuntukan untuk jantung dan kanker.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dalami Korupsi Pemkot Semarang, KPK Periksa Kontraktor di Semarang
Dalami Korupsi Pemkot Semarang, KPK Periksa Kontraktor di Semarang

nformasi yang dihimpun perusahaan bergerak di bidang jasa kontruksi ini dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian
Usut Dugaan Korupsi Rektor UNS, Kejati Tunggu Audit BPKP Hitung Potensi Kerugian

Menurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.

Baca Selengkapnya
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi
Kejagung Harus Segera Selesaikan Kasus Korupsi Emas, Khawatir Ada Lobi-Lobi

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya