Tujuh stasiun di Jabodetabek akan dilengkapi underpass & JPO

Merdeka.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana melakukan perbaikan sejumlah fasilitas di stasiun. Mulai dari perpanjangan peron, pembangunan pos kesehatan, toilet dan musala. Tidak hanya itu, hall stasiun juga akan diperluas untuk mendukung integrasi antar moda, salah satunya dengan bus Transjakarta.

Beberapa stasiun akan memiliki underpass penumpang. Seperti Stasiun Tebet, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Sudimara, Pondok Ranji dan Stasiun Manggarai. Tujuh stasiun dipilih karena tingkat pertumbuhan penumpang sangat tinggi. Kecepatan penumpang naik dan turun sangat tinggi. Sementara space peron tidak bisa bertambah luas dan panjangnya.

Sedangkan untuk Stasiun Tanah Abang, saat ini tengah dilakukan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) antar peron yang dilengkapi dengan enam unit eskalator.

"Underpass dimaksud untuk memfasilitasi penumpang untuk pindah peron tanpa harus melintas di atas rel. Kita membutuhkan fasilitas untuk keluar dan masuk penumpang dalam kondisi aman. Makanya kita buatkan underpass," ujar Direktur Utama (Dirut) PT KCJ, Muhammad Fadhilah, saat berada di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).

Lebih lanjut Fadhilah mengatakan, pembangunan underpass dan JPO sebagai bagian dari upaya meningkatkan pelayanan keselamatan penumpang. Apalagi pertumbuhan jumlah pengguna Commuter Line terus meningkat setiap tahunnya.

"Di Tanah Abang sedang dibangun JPO tujuannya juga sama. Karena Tanah Abang cukup padat, sementara keselamatan penumpang harus kita utamakan. Kalau underpass tidak kita lengkapi eskalator karena tangganya landai dengan sudut kemiringan 30 derajat. Jadi cukup nyaman untuk penumpang yang usianya agak banyak," ucapnya.