Tukang becak ini mau ketemu Anies Baswedan, minta didata dan dikasih duit
Merdeka.com - Laksono, salah satu warga pendatang dari Jawa Tengah yang senang dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kembali memperbolehkan becak untuk beroperasi di ibu kota. Pria paruh baya itu gembira bisa kembali ke Jakarta mencari nafkah.
Laksono sudah dua minggu ini kembali ke ibu kota, memberanikan diri mengadu nasib di tengah kerasnya persaingan Jakarta. Dia ingin kembali mengayuh becaknya yang sempat 'cuti' karena Perda larangan beroperasi yang diatur dalam Pasal 18 Perda No 11/1998 era Gubernur Sutiyoso.
Sejak kembali, setidaknya uang Rp 50 ribu dikantong. Selama di kampung, Laksono jadi buruh serabutan, pekerjaan apa saja digarap demi menyambung hidup di Purwadadi, Jawa Tengah.
-
Siapa yang membawa Becak Dayung ke Indonesia? Namun, pada tahun 1930-an, becak dayung sudah ada lebih dulu di Kota Batavia yang dibawa oleh orang Tionghoa dari Singapura.
-
Apa itu Becak Padang Sidempuan? Kendaraan yang satu ini cukup populer di daerah asalnya sebagai angkutan umum bagi masyarakat. (Foto: Youtube Rafafara Family) Becak Padang Sidempuan ini tidak menggunakan tenaga manusia seperti becak-becak yang ada di Pulau Jawa.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Apa itu Becak Dayung? Bentuk becak dayung ini unik, pengemudi berada di samping penumpang menggunakan sepeda yang digabung dengan rangka kabin tertutup. Sehingga penarik becak ini bisa langsung menggunakannya. Secara fungsi, sangat mirip seperti angkong.
-
Dimana Becak Padang Sidempuan beroperasi? Salah satu kendaraan transportasi umum yang unik ada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara yang bernama Becak Padang Sidempuan.
"Ya rejeki kan ada yang atur. Saya di sini nggak nentu, kadang-kadang sehari dapatnya Rp 30 hingga Rp 50 ribu," kata Laksono yang beroperasi di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (28/1).
Dia ingin sekali bertemu dengan Anies Baswedan untuk mengucapkan terima kasih atas kebijakan memperbolehkan becak kembali beroperasi. Meskipun hanya di jalan-jalan kampung, perbatasan dan tak boleh berada di jalan raya besar.
Dia menolak, statemen Wagub Sandiaga Uno yang ingin mengajarkan para tukang becak tentang cara menggoes. Dia lebih memilih bertemu Anies.
"Nggak perlu (diajarin), ngerepotin. Saya sih maunya ketemu pak gubernur, saya didata, ya kalau bisa dikasih duit buat makan," kata Laksono sembari tersenyum.
Warga kelahiran Grobokan, Purwadadi, Jawa Tengah ini juga mengeluh, kesulitan mencari nafkah untuk istri dan anaknya. Sebab, ia harus bersaing dengan transportasi yang kini lebih modern.
"Ya sekarang kan sudah banyak yang online-online, cuma pencet di HP sampai. Terus cepat, kita kan pakai tenaga, capek," ujarnya.
Tapi dia paham, risiko hidup di Jakarta yang berat. Dia pun percaya Tuhan yang mengatur segalanya, termasuk soal rezeki.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyebut sebagai warga (kawulo) yang tumbuh besar di Yogyakarta merasa terhormat bisa diterima oleh Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies di lokasi CFD langsung menarik perhatian warga.
Baca SelengkapnyaAnies sudah beberapa kali melakukan kunjungan ke Sumatera Barat. Warga antusias menyambut kedatangan Anies.
Baca SelengkapnyaSelain partai politik, Anies mengaku juga sudah ada dorongan kuat dari sejumlah elemen masyarakat yang menginginkannya kembali maju sebagai gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeriakan 'Anies-Anies' terus menggema selama perjalanannya menyusuri gang-gang.
Baca SelengkapnyaKeputusan Anies untuk bertarung di Pilgub Jakarta mendatangkan reaksi di partai-partai.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengumumkan menjadi pengacara atau pengangguran banyak acara.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku saat ini dirinya lebih fokus memikirkan masyarakat Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnya"Jadi kami tidak hanya berjanji. Insya Allah semua masalah (buruh) akan kita bereskan jika dipercaya memimpin Republik ini," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memilih kembali ke Jakarta dengan menaiki transportasi umum KRL.
Baca Selengkapnya