Tutup Bhakti Sosial KB, Anies Kenang Neneknya Beranak 11
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menutup kegiatan bhakti sosial TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam membentuk keluarga yang baik.
"Berhasil itu adalah mencapai yang direncanakan. Alhamdulillah kita sama-sama menyaksikan bahwa TNI Manunggal KB Kesehatan di tingkat provinsi DKI Jakarta sudah tuntas," katanya di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (18/9).
Dia menjelaskan, kegiatan yang bersinggungan dengan kebijakan Keluarga Berencana telah melekat sejak dirinya masih kecil. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengenang neneknya yang memiliki 11 anak dan merupakan salah seorang pendiri PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 1957. Itulah juga mengapa Anies sangat mendukung program KB yang dinilainya dapat meningkatkan kualitas keluarga.
-
Mengapa Kemenkominfo berfokus pada pernikahan dini dalam pencegahan stunting? Salah satu faktor penyebab stunting adalah menikah di usia muda atau menikah dini. Hal ini karena ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko besar lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan terkena stunting.
-
Bagaimana Kemenkominfo membantu calon pengantin untuk mencegah stunting? Marroli menjelaskan salah satu pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh calon pengantin adalah mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD), serta menjaga kebersihan diri.
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Apa tujuan Kemenkes dalam mengatasi stunting? 'Harus ada upaya yang inovatif, perlu memperkuat intervensi yang ada targetnya agar bisa sama-sama menurunkan angka stunting,' ujar Laila Mahmuda di acara Media Gathering yang diselenggarakan oleh Halluu World & Sensitif di Mall of Indonesia (MOI), Kamis (24/08).
-
Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk cegah stunting? Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Mengapa Kemenkominfo ingin cegah stunting? Hal ini dikarenakan stunting tidak hanya membuat anak bertubuh pendek, tetapi juga menurunkan tingkat produktivitas, serta saat dewasa rentan terkena penyakit komorbid.
"Nenek saya itu anaknya 11. Jadi sangat kredibel untuk bicara soal keluarga berencana. Jadi beliau mengatakan, jangan alami apa yang saya alami. Dan masa kecil saya itu, namanya logo PKBI itu nempel di mata. Logonya digambarkan ada bapak-ibu dengan dua anak di tengah. Ini bukan logo KB, ini logo PKBI. Sehari-hari, menghabiskan masa kecil kami di kantor PKBI," ujarnya.
Anies mengingatkan tantangan program KB ke depan terus berkembang. Bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autisme. Masalah-masalah tersebut sekarang bisa diatasi melalui perkembangan neurosains dan medis.
"Kita bisa melihat data-data yang disebutkan tadi sebagai konsekuensi dari perencanaan keluarga yang tidak matang. Karena itu, kita di Jakarta insyaAllah siap untuk kerja bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja guna mengentaskan masalah di Ibu Kota.
"Dan dengan bapak ibu sekalian di TNI, kami siap untuk memperluas. Kalau BKKBN punya kegiatan terkait ini, dengan kami, dengan TNI, kita siap kerjakan sama-sama. Ada inovasi baru, Jakarta siap untuk jadi tempat pertama dilakukan itu," tutupnya.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah stunting, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.
Baca SelengkapnyaBKKBN menggenjot capaian target di tahun 2024. Salah satunya soal stunting
Baca SelengkapnyaWapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM
Baca SelengkapnyaIbu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.
Baca Selengkapnya"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.
Baca Selengkapnyapembentukan Kampung KB bertujuan untuk mengiplementasikan kegiatan prioritas
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.
Baca SelengkapnyaKetika dewasa anak stunting akan mengalami central obes
Baca SelengkapnyaKerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca Selengkapnya