Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tutup Bhakti Sosial KB, Anies Kenang Neneknya Beranak 11

Tutup Bhakti Sosial KB, Anies Kenang Neneknya Beranak 11 Anies Baswedan di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menutup kegiatan bhakti sosial TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam membentuk keluarga yang baik.

"Berhasil itu adalah mencapai yang direncanakan. Alhamdulillah kita sama-sama menyaksikan bahwa TNI Manunggal KB Kesehatan di tingkat provinsi DKI Jakarta sudah tuntas," katanya di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (18/9).

Dia menjelaskan, kegiatan yang bersinggungan dengan kebijakan Keluarga Berencana telah melekat sejak dirinya masih kecil. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengenang neneknya yang memiliki 11 anak dan merupakan salah seorang pendiri PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 1957. Itulah juga mengapa Anies sangat mendukung program KB yang dinilainya dapat meningkatkan kualitas keluarga.

Orang lain juga bertanya?

"Nenek saya itu anaknya 11. Jadi sangat kredibel untuk bicara soal keluarga berencana. Jadi beliau mengatakan, jangan alami apa yang saya alami. Dan masa kecil saya itu, namanya logo PKBI itu nempel di mata. Logonya digambarkan ada bapak-ibu dengan dua anak di tengah. Ini bukan logo KB, ini logo PKBI. Sehari-hari, menghabiskan masa kecil kami di kantor PKBI," ujarnya.

Anies mengingatkan tantangan program KB ke depan terus berkembang. Bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autisme. Masalah-masalah tersebut sekarang bisa diatasi melalui perkembangan neurosains dan medis.

"Kita bisa melihat data-data yang disebutkan tadi sebagai konsekuensi dari perencanaan keluarga yang tidak matang. Karena itu, kita di Jakarta insyaAllah siap untuk kerja bersama," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja guna mengentaskan masalah di Ibu Kota.

"Dan dengan bapak ibu sekalian di TNI, kami siap untuk memperluas. Kalau BKKBN punya kegiatan terkait ini, dengan kami, dengan TNI, kita siap kerjakan sama-sama. Ada inovasi baru, Jakarta siap untuk jadi tempat pertama dilakukan itu," tutupnya.

Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Janji Bantu Generasi Sandwich, Mulai Fasilitas Kesehatan sampai Kesejahteraan
Anies Janji Bantu Generasi Sandwich, Mulai Fasilitas Kesehatan sampai Kesejahteraan

Baswedan mengatakan negara mempunyai tanggung jawab untuk membantu generasi sandwich.

Baca Selengkapnya
Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis
Cegah Stunting, Anies: Enggak Cukup Kasih Makan Siang Anak Gratis

Untuk mencegah stunting, ibu hamil harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi.

Baca Selengkapnya
Tekan Stunting, Kepala BKKBN: Kalau Jomblo Jangan Terlalu Lama
Tekan Stunting, Kepala BKKBN: Kalau Jomblo Jangan Terlalu Lama

BKKBN menggenjot capaian target di tahun 2024. Salah satunya soal stunting

Baca Selengkapnya
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi
Ma’ruf Amin: Modal Besar Indonesia Menuju Indonesia Emas Sudah Kita Kantongi

Wapres mengingatkan tanggung jawab bersama dalam mengawal kebijakan pembangunan SDM

Baca Selengkapnya
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini

Ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Program Prabowo soal Stunting: Enggak Cukup Dikasih Makan Siang, Sudah Terlambat
Anies Sindir Program Prabowo soal Stunting: Enggak Cukup Dikasih Makan Siang, Sudah Terlambat

"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia
Anies Sebut PKK Jadi Ujung Tombak Kesehatan Ibu, Anak Hingga Lansia

Anies menyebut, untuk satu orang ibu Dhasawisma mengurus 10 hingga 20 keluarga.

Baca Selengkapnya
BKKBN Buat 12 Kampung KB di Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan
BKKBN Buat 12 Kampung KB di Daerah Otonomi Baru Provinsi Papua Selatan

pembentukan Kampung KB bertujuan untuk mengiplementasikan kegiatan prioritas

Baca Selengkapnya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya
Pemkab Lebak Ajak Warga Hindari Pernikahan Dini, Ini Alasannya

Terdapat berbagai risiko jika melakukan pernikahan dini.

Baca Selengkapnya
Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting
Perhatikan! Waktu Penting untuk Cegah Anak Stunting

Ketika dewasa anak stunting akan mengalami central obes

Baca Selengkapnya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya
BKKBN Yakin Angka Stunting di Papua Tengah Segera Turun, Begini Caranya

Kerjasama semua pihak termasuk swasta salah satunya untuk menekan angka stunting

Baca Selengkapnya
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Periode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.

Baca Selengkapnya