Ulah-ulah nakal polisi di Monas
Merdeka.com - Ulah aparat benar-benar membuat malu. Pantas saja preman dan pedagang kaki lima tidak kapok di Monas. Pedagang menyetorkan sejumlah duit ke anggota TNI dan polisi biar aman.
Pedagang yang terkena razia mengakui kalau mereka memberi jatah ke aparat penegak hukum. Bahkan, jatah tersebut hampir setiap hari disetorkan.
"Uang dan makan kita setorkan kenapa jadi gini," teriak dia histeris.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
Dalam razia kali ini, puluhan dagangan PKL diangkut petugas. Beberapa orang yang tanpa identitas juga diamankan untuk dimintai keterangan.
Berikut ulah-ulah nakal aparat di Monas:
Polisi buka rental sepeda
Para pedagang dilarang di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Namun, polisi yang harusnya mencegah dan menertibkan Monas malah ikut berjualan di kawasan itu."Kita amankan juga rental sepeda milik anggota," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto usai razia PKL dan preman di kawasan Monas, Rabu (19/2).Namun, Agung enggan memaparkan dari kesatuan mana polisi yang membuka usaha tersebut. "Nama dan orangnya sudah dicatat dan diketahui. Namun, yang bersangkutan tidak ada saat ini," tuturnya.
Minta setoran ke pedagang dan preman
Pihak kepolisian mengakui anggotanya dan TNI kerap menjadi beking dari preman serta pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. Para aparat penegak hukum itu sering meminta jatah dari preman dan PKL."Sering minta setoran baik ke pedagang atau preman," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto saat ditemui di kawasan Monas, Rabu (19/2).Namun, razia yang digelar kali ini, para polisi dan TNI yang menjadi beking tidak menunjukan batang hidungnya. "Padahal ini sengaja kita besar-besarkan untuk memancing oknum tersebut," katanya.
Polisi jadi beking
Preman dan pedagang kaki lima di Monas tidak pernah kapok meski berkali-kali diberantas. Keberadaan mereka lantaran ada beking dari pihak TNI dan Polri."Kita akui memang ada beking dari Polisi dan TNI," ujar Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto di kawasan Monas, Rabu (19/2).Agung merasa tidak malu membongkar borok anak buahnya. Dia juga tidak khawatir ada protes dari institusi lain karena disebut ada anggotanya ikut bermain. "Inilah apa adanya," katanya.
Perwira menengah ikut bermain
Razia gabungan melibatkan Polri, TNI, Satpol PP dan keamanan Monas digelar. Razia ini bertujuan memberantas preman dan PKL. Namun ironisnya sejumlah fakta malah terkuak adanya keterlibatan aparat.Kapolsek Gambir AKBP Agung Marlianto mengaku sudah mengantongi nama-nama polisi dan TNI jadi beking di Monas. Nama-nama tersebut bahkan telah diserahkan ke para pimpinan."Bahkan ada perwira menengah yang ikut bermain. Anggota saya pun juga ada," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaDari video yang beredar terlihat, anggota polantas memberhentikan sebuah kendaraan diduga melakukan pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaSaat menemui sang penjual, ada aksi lain dari polisi setempat yang begitu tak terduga.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPuluhan kendaraan bermotor sebelumnya dikempesin petugas Dishub DKI Jakarta setelah memarkir liar di sekitar Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan yang menerapkan rekayasa lalu lintas adalah Medan Merdeka.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan pihak kepolisian masih mendalami peran-peran masing-masing anggota ormas.
Baca SelengkapnyaMobil-mobil itu mengalami kempes ban karena diduga parkir sembarangan.
Baca Selengkapnya