UMKM dan sumber pendapatan nontiket MRT Jakarta
Merdeka.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sedang menyelesaikan progres pembangunan fase 1 Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia (HI). Transportasi berbasil rel ini direncanakan beroperasi pada Maret 2019. Untuk sumber pendapatan, PT MRT Jakarta juga menyiapkan beberapa skenario selain dari penjualan tiket.
Sumber pendapatan lain dari nontiket dapat dijalankan MRT Jakarta melalui bisnis retail, iklan, telekomunikasi, hingga properti. Keberadaan retail hanya ada di 10 dari 13 stasiun. Sedangkan tiga lainnya akan memiliki area khusus pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan produk kreatif.
Ketiga stasiun tersebut yakni Stasiun Haji Nawi, Blok A, dan Sisingamangaraja. Oleh karena itu, MRT Jakarta sengaja menggandeng Bandan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Konsep tersebut berkiblat kepada Stasiun Akihabara, Tokyo, Jepang yang mencerminkan sebagai salah satu kawasan kreatif.
-
Dimana UMKM beroperasi? UMKM meliputi berbagai sektor ekonomi, termasuk kuliner, fashion, otomotif, dan jasa lainnya.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana UMKM bisa menarik konsumen di marketplace? “Berikutnya adalah bagaimana menampilkan produk jualan mereka agar tampak menarik di marketplace, tak sekedar memajang gambar semata. Mereka juga harus cepat menjawab pertanyaan calon konsumen. Jika lamban, maka konsumen dengan mudah beralih ke toko online lainnya,“ ujar Budi.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
"Di tiga stasiun ini semua harus UMKM, retail itu khusus UMKM," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta, Agung Wicaksono beberapa waktu lalu di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat.
Pemilihan tiga stasiun ini, kata Agung, berdasarkan konsep yang telah ditetapkan. Contohnya Stasiun Haji Nawi yang akan berkonsep Betawi. Awalnya menurut sejarah, wilayah itu dikuasai oleh seorang saudagar bernama Haji Nawi.
Kemudian Stasiun Blok A yang sudah dikenal sejak dulu sebagai kawasan bisnis dan komersil. Selanjutnya, Stasiun Sisingamangaraja yang terintegrasi dengan kompleks Gedung Sekretariat ASEAN. Di mana Stasiun ini akan mengangkat tema ASEAN, multikultural, persatuan, dan keberagaman.
Rencananya ketiga stasiun ini tidak dibebankan biaya sewa yang tinggi. Hal terpenting kata Agung yaitu dapat mengangkat UMKM yang ada.
"Yang kita kedepankan bukan soal volume, tapi prestige. Mengangkat UKM ke kelas yang berbeda, masuk stasiun MRT," jelas Agung.
Sumber Pendapatan NonTiket
Berbeda dengan UMKM yang diserahkan ke Bekraf, PT MRT Jakarta telah menyeleksi beberapa perusahaan. Nantinya, retail ini akan menyediakan berbagai fungsi bisnis eceran seperti toko serba ada, kedai makanan dan minuman, toko pakaian dan aksesoris. Kemudian ada juga fasilitas penunjang lainnya, seperti anjungan tunai mandiri (ATM) dan mesin penjualan otomatis.
Lokasinya nanti berada di kawasan concourse stasiun. Penumpang akan dikenakan biaya setelah melewati passanger gate. Sehingga, apabila tidak menggunakan MRT, masyarakat masih dapat memanfaatkannya untuk berkumpul di area komersial.
Selain retail, pendapatan lain dari MRT Jakarta yakni sektor periklanan. Mengingat nantinya, sebanyak 173.400 penumpang ditargetkan dapat diangkut setiap harinya. Sehingga seringkali berlalu-lalang di kawasan stasiun.
Area stasiun memiliki potensi besar untuk bisnis periklanan. Mulai di dalam stasiun, terowongan, luar ataupun dalam kereta, sampai dinding pembatas area peron dengan jalur rel atau platform screen doors (PSD).
Selanjutnya yaitu menjalin kerjasama dengan sistem telekomunikasi untuk memasang internet di area stasiun MRT. Ini dilakukan berdasarkan lelang dengan beberapa perusahaan.
Kemudian PT MRT Jakarta juga tengah mengembangkan sebuah mobile apps yang akan membantu pengguna dalam mengenal MRT Jakarta. Aplikasi tersebut menyediakan fitur seperti waktu keberangkatan kereta, lokasi menarik sekitar stasiun, navigasi informasi, hingga berbagai komersil.
Pendapatan dari Penamaan Stasiun MRT
Sumber pendapatan terakhir yaitu hak penamaan atau naming right stasiun dengan sejumlah perusahaan. Ini menjadi pilihan efektif sebagai potensi pendapatan.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono menyatakan, lelang nama stasiun merujuk pada stasiun MRT lainnya di luar negeri seperti halnya di Jepang ataupun Malaysia. Setalah lelang, nama asli stasiun berdasarkan lokasi tidak akan hilang, hanya saja ditambahkan nama suatu produk ataupun perusahaan.
Nantinya, nama mitra yang mendapatkan hak penamaan di stasiun tertentu tersebut akan diposisikan setelah nama asli stasiun MRT.
Kendati begitu, tidak semua stasiun ditawarkan untuk menggunakan hak penamaan. Hanya delapan stasiun saja yaitu Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Blok M, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Empat stasiun yang tidak ditawarkan yaitu Cipete Raya, Haji Nawi, Fatmawati, Sisingamangaraja dan Blok A.
"Syaratnya punya properti atau gedung 300 meter dari stasiun. Penamaan untuk setiap stasiun memiliki estimasi harga yang berbeda," ucap Agung.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang apa itu UMKM dan kriterianya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaSeluruh stasiun akan dibuka sesuai dengan jam operasional pukul 05.00- 24.00 WIB
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) bersama Kementerian BUMN dan PT KAI meluncurkan vending machine khusus untuk produk UMKM di sejumlah fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaSelama periode 1 Januari hingga 30 Juni 2023 telah menganggkut 15.118.472 orang. Artinya, lebih dari 83 ribu orang per hari naik MRT.
Baca SelengkapnyaSumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit
Baca SelengkapnyaMRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, lebih dari 900 pelaku UMK di Pemerintah Kabupaten Jepara telah bergabung sebagai penyedia di Mitra Resmi Toko Daring LKPP.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek menawarkan kesempatan emas bagi mitra bisnis untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPenyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya