Undangan diskusi dibatalkan sepihak oleh KPK, ini penjelasan Ahok
Merdeka.com - Masih belum jelas alasan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) batal menghadiri acara Dialog Manajemen Pengendalian Gratifikasi yang diadakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Graha Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, Kamis (11/12) kemarin. Dirinya mengungkapkan itu arahan dari pimpinan KPK.
"Stafnya enggak mau ngomong siapa yang ngebatalin. Cuma bilang ada arahan dari pimpinan," Kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/12).
Mengetahui hal tersebut, Ahok merasa bingung pimpinan mana yang membatalkannya. Sebab, pimpinan ada 3 orang.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
"Pimpinan yang mana nih? kan ada 3. Pak Johan Budi bilang malah ngundang kok. Saya enggak tahu, pimpinan tinggal 2 orang lagi," tutupnya.
Sebelumnya beredar kabar, sebenarnya bukan Ahok yang membatalkan diri untuk hadir di acara itu. Justru pihak KPK yang mengirimkan undangan lewat email tentang pembatalan undangan untuk Ahok yang harusnya jadi pembicara di acara itu.
"Kami mendapatkan arahan dari pimpinan KPK terkait perubahan acara." tulisan surat elektronik yang dikirimkan pada Selasa (8/12) lalu.
"Mohon maaf aras pembatalan sesi Gubernur DKI Jakarta, mohon kiranya untuk dapat diinformasikan kepada pihak protokoler dan sekretariat Pemprov DKI Jakarta perihal dimaksud."
Hubungan Ahok dan KPK belakangan agak memanas karena audit kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang diberikan BPK. Ahok menantang penyidik KPK membuktikan kerugian negara dalam proyek itu.
"Penyidiknya bilang manggil saya karena ini dianggap kerugian, saya juga ingin tahu, gimana cara ngitung ruginya mereka," kata Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan tetap meminta Brigjen Asep Guntur menjadi Direktur Penyidikan dan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat merasa dipermainkan pengacara dari PKB
Baca SelengkapnyaFirli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak serius usai kedapatan absen di sidang sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaTanak mengusulkan tidak ada posisi ketua dan wakil di dalam KPK, cukup disebut pimpinan
Baca SelengkapnyaCak Imin meminta KPK menjadwalkan ulang pemeriksaan menjadi Kamis, 7 September 2023.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaSaat itu dibahas sekitar 496 Daftar Inventaris Masalah (DIM) dengan beberapa bagian.
Baca SelengkapnyaAsep Guntur ingin mundur dari KPK buntut kasus suap Kepala Basarnas.
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca Selengkapnya