Upaya Kekinian Fasilitas 'Beranda Betawi' di Perpustakaan Daerah DKI Jakarta
Merdeka.com - Merayakan hari jadi ke-493 kota Jakarta, ada ikhtiar untuk meningkatkan fasilitas Betawi Corner atau Beranda Betawi di perpustakaan-perpustakaan yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ikhtiar ini juga didorong oleh Sylviana Murni, anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta.
Pada Jumat (27/6), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta bersama Sylviana Murni dan komunitas Betawi, seperti Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Forum Jurnalis Betawi (FJB), Gerbang Betawi, Pustaka Betawi, dan Dewan Perpustakaan DKI Jakarta melakukan koordinasi virtual untuk menggencarkan fasilitas Beranda Betawi di perpustakaan daerah. Turut berpartisipasi pula para kepala suku dinas perpustakaan di lima wilayah kota dan Kepulauan Seribu.
Wahyu Haryadi, Kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta, menyambut baik inisiatif dari Sylviana Murni, anggota DPD RI, untuk meningkatkan fasilitas Betawi Corner Library di perpustakaan daerah dan wilayah di DKI Jakarta. Untuk itu, seluruh jajaran Dinas Perpustakaan siap berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk komunitas-komunitas Betawi, selain komunitas literasi yang sudah berjalan.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Perpustakaan Nasional? Merayakan Hari Perpustakaan Nasional di Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara yang menarik dan bermakna.
-
Siapa yang berperan penting dalam Hari Perpustakaan Nasional? Tokoh penting di balik Hari Perpustakaan Nasional Indonesia adalah Jan Ngion Benyamin Tairas, yang merupakan pustakawan pertama yang mewakili Indonesia dan menjadi pemakalah dalam konferensi internasional tentang prinsip katalogisasi yang dilaksanakan di Paris, Prancis, pada Oktober 1961.
-
Apa tujuan di balik Hari Kunjung Perpustakaan? Presiden Soeharto memiliki harapan dan tujuan dengan adanya ketetapan tersebut, semoga bisa dijadikan dasar dan landasan yang memberikan tujuan positif bagi gerakan aktivis intelektual di Indonesia, terutama dalam hal menyebarkan budaya membaca generasi bangsa Indonesia.
-
Kapan Hari Perpustakaan Nasional? Hari Perpustakaan Nasional diperingati setiap 17 Mei untuk menghormati peran perpustakaan.
-
Kenapa Hari Perpustakaan Nasional dirayakan? Hari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei di Indonesia adalah hari yang ditetapkan untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan dan literasi.
-
Kapan Hari Kunjung Perpustakaan dirayakan? Setiap tanggal 14 September pemerintah Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kunjung Perpustakaan.
"Kami senang bisa berdiskusi LKB, FJB, Gerbang Betawi, dan Pustaka Betawi. Salah satu PR besar kami adalah memperbanyak tempat membaca. Salah satu program dinas tahun ini adalah aktivasi taman bacaan masyarakat (TBM). Kami targetkan masing-masing wilayah ada 20 TBM. Namun, program ini terkendala sejak pandemi Covid-19 akibat ada re-alokasi anggaran," ujar Wahyu, kemarin.
Penggagas diskusi, Sylviana Murni, mengaku sudah saatnya pemerintah DKI Jakarta memiliki Betawi Corner di tiap perpustakaan daerah dan wilayah yang dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Bahkan fasilitas ini tersedia juga di kelurahan dan kecamatan di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Ini bentuk implementasi Perda Pemberdayaan Kegemaran Membaca dan Perda Pelestarian Budaya Betawi.
Menurutnya, Beranda Betawi memiliki fasilitas buku dan beragam informasi digital tentang budaya Betawi sebagai inti masyarakat Jakarta.
"Kami secara kolaboratif akan meningkatkan kualitas dan kuantitas Beranda Betawi sebagai nama lokal Betawi Corner Library yang sudah ada di perpustakaan daerah dan wilayah," kata Sylviana Murni, anggota DPD RI periode 2019-2024 pemilihan DKI Jakarta.
Konten Menarik dan Partisipatif
©2020 Merdeka.com/sylvianamurni
Diskusi virtual kemarin juga melahirkan beberapa isu harus dibicarakan lebih detail terkait Beranda Betawi. Antara lain alokasi anggaran Dinas Perpustakaan untuk menerbitkan buku dan konten Betawi, pemanfaatan teknologi multimedia sehingga konten Beranda Betawi menarik bagi kaum muda, penerapan konsep GLAM (gallery, library, archieve, and museum), konten para tokoh Betawi, dan lain-lain.
M Sulhi, Sekretaris Dewan Perpustakaan DKI Jakarta, perpendapat perpustakaan dewasa ini memang harus bertransformasi. Ada tiga hal yang harus ditransformasikan, antara lain kontennya tidak lagi soal buku, tapi juga format-format informasi digital kekinian.
Kedua, perpustakaan adalah ruang publik yang seharusnya mengedepankan partisipasi publik. Di negara-negara maju, keberhasilan sebuah perpustakaan dinilai dari sejauh mana mereka dapat melibatkan publik (komunitas) dalam kegiatan dan kampanye-kampanyenya.
"Komunitas-komunitas Betawi seperti LKB, FJB, dan GB harus bersinergi melahirkan konsep Betawi Corner yang sesuai dengan budaya Betawi, dengan tetap memperhatikan aspek kekinian. Konsep ini nanti dibawa ke Dinas Perpustakaan. Jadi, sejak awal ada keterlibatan masyarakat Betawi," pungkasnya.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Baca SelengkapnyaHerman Khaeron ingin adanya kekhususan untuk menahan laju biaya hidup di Jakarta
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaDia juga ingin agar DKJ menjadi pusat produksi atau produk strategis Internasional,
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaHari Perpustakaan Nasional yang diperingati setiap 17 Mei untuk merayakan dan menghormati peran perpustakaan sebagai pusat pengetahuan.
Baca SelengkapnyaAda beragam acara yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRuang Terbuka Hijau berfungsi sebagai paru-paru kota untuk menyerap polusi udara yang semakin dibutuhkan oleh warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaUU No. 2 Tahun 2024 membawa perubahan besar bagi status Jakarta.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Ini daftar Perpus dengan koleksi terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.
Baca Selengkapnya