Upaya Sandiaga lampaui Jokowi, Ahok dan Djarot
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan tugas berat dari rekan kerjanya, Anies Baswedan. Anies meminta politisi Gerindra itu untuk memperbaiki laporan dan tata kelola keuangan Pemprov DKI. Harapannya bisa mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Untuk diketahui, selama lima tahun belakangan Pemprov DKI belum pernah mendapatkan opini WTP dari BPK. Semenjak Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, BPK selalu memberikan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Opini serupa juga didapatkan kala Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memimpin Pemprov DKI.
Sandiaga mengakui, target mendapatkan WTP untuk Jakarta sangatlah berat. Sebab, sudah lima tahun berturut-turut Jakarta selalu mendapatkan opini WDP. Untuk langkah awal, dia akan memprioritaskan pencatatan aset yang tak pernah selesai walaupun berganti pemimpin.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
"Saya akan nanti langsung mengumpulkan anggota tim dan anggota SKPD untuk memastikan pencatatan aset dan semua yang dipersyaratkan untuk mencapai WTP tercapai," katanya.
Sandi menjelaskan terdapat 6.000 temuan dari proses audit BPK dan ini yang akan ditindaklanjuti olehnya. Untuk itu, pencatatan aset secara elektronik akan tetap dilanjutkan. Karena aset tersebut merupakan milik rakyat yang harus dicatat secara benar dan semua harus dibuat laporan secara merinci.
Selain itu, pengusaha muda ini juga akan memprioritaskan tiga aset besar milik DKI. Tiga aset itu adalah RS Sumber Waras, tanah di Cengkareng, dan uninterrupable power supply (UPS).
"Target kita, kita akan tindak lanjuti semua ada item-item besar seperti tanah cengkareng, sumber waras, dan UPS," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/10).
Sandi menambahkan tiga aset itu mendesak untuk segera dipastikan dari segi hukum dan segi akuntansi. Karena itu keputusan harus cepat diambil.
"Saya mendapat mandat dari Pak Anies untuk memastikan bahwa item besar ini ditangani baik dari segi hukumnya maupun dari segi akuntansinya sehingga temuan ini dapat dikategorikan ditindaklanjuti oleh BPK," kata dia.
Sandi mengaku sudah membicarakan hal itu dengan BPK. Sementara itu ada 6000 aset yang belum ditelusuri. "Kebetulan untuk tanah dan bangunan sudah 100 persen bangunan, 99,5 persen untuk jenis aset yang lain kita akan kejar untuk 5 bulan ke depan. Untuk temuan kita ada 6 ribu temuan yang belum ditindaklanjuti tadi," ungkapnya.
Hal tersebut merupakan upaya yang Sandi lakukan agar Jakarta mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Sandi menyebut mempunyai waktu lima bulan ke depan untuk menyelesaikan mandatnya.
Selama lima tahun berturut-turut, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan opini WDP oleh BPK. Dalam urutan opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah, WDP berada pada urutan kedua. Urutan pertama adalah WTP. Jenis opini yang ada pada urutan ketiga adalah Tidak Wajar, sedangkan jenis opini yang paling buruk adalah Tidak Menyatakan Pendapat alias disclaimer. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnalis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) juga menyoroti sejarah soal kuatnya basis akar rumput di Jakarta.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaSebagai mantan presiden sebaiknya Jokowi sama-sama mendukung pelaksanaan Pilkada yang jujur supaya masyarakat mendapatkan pemimpin terbaik.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ingin mengistimewakan seseorang saat mendaftar sebagai kepala daerah.
Baca Selengkapnya"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca Selengkapnya