Update Covid-19 di Jakarta: Positif 3.506 Kasus, Sembuh 292 Orang
Merdeka.com - Kasus positif corona atau Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Sampai hari ini, terdeteksi 3.506 kasus positif.
Berdasarkan website corona.jakarta.go.id yang diakses Liputan6.com pukul 12.45 WIB, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 292 orang, meninggal 316 orang, yang masih mendapatkan perawatan 1.935 orang dan isolasi mandiri ada 888 orang.
Selain itu, jumlah yang masih menunggu hasil sebanyak 942 kasus. Kemudian sebanyak 2.254 kasus yang telah diketahui titik penyebaran berdasarkan kelurahannya dan sisanya 1.252 belum diketahui.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
2.254 kasus yang telah diketahui tersebut tersebar di lima kota administrasi di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Sementara itu, Pemerintah merilis kembali data akumulasi terbaru terkait sebaran kasus COVID-19. Hingga Rabu (22/4), 55 ribu spesimen telah diperiksa.
Ada 38 laboratorium yang saat ini melaksanakan pemeriksaan spesimen di Indonesia. Yurianto mengatakan, Pemerintah akan menambah jumlah laboratorium tersebut segera setelah reagen yang dipesan dari luar negeri tiba.
Kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi menggunakan real time PCR hingga Rabu (22/4/2020) ada 283 kasus. Dengan demikian, jumlah total orang yang terinfeksi Coronavirus di Indonesia secara akumulatif menjadi 7.418 jiwa.
Angka tersebut juga diikuti dengan kasus kesembuhan sebanyak 913 dengan penambahan 71 kasus kesembuhan baru.
Sedangkan tetap ada penambahan kasus kematian terkait infeksi COVID-19, yakni 18 orang sehingga total menjadi 635 kasus.
"Seluruh provinsi sudah terdampak dan 263 kabupaten/kota juga terdampak," ujar Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan Live secara daring dari Gedung BNPB Jakarta.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca Selengkapnya