Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 19 Meninggal, 35 Dirawat dan 256 Mengungsi

Merdeka.com - Jumlah korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara bertambah menjadi 19 orang. Sementara jumlah pengungsi 256 yang menempati tiga pos pengungsian.

Jumlah korban dan pengungsi itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Rabu (8/3) pukul 06.00 WIB.

"Menurut data BPBD DKI hingga pukul 06.00 WIB, termasuk tambahan posko pengungsian yang dekat lokasi rumah penduduk, tercatat jumlah pengungsi saat ini sebanyak 256 jiwa," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Para pengungsi tersebut berada di kantor PMI Jakarta Utara 157 jiwa. Kemudian di RPTRA Rasela 19 jiwa dan di Posko Pengungsian RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan 80 jiwa.

"Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya melakukan penanganan terbaik bagi korban dan pengungsi bencana kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, termasuk memastikan kondisi korban dan pengungsi mendapatkan kebutuhan dasarnya, seperti makanan dan pakaian melalui bantuan yang diberikan," ujar Isnawa.

Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, korban meninggal berjumlah 19 jiwa. Sedangkan, 35 jiwa sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit.

Kebutuhan Pengungsi

Isnawa melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta di Plumpang, Posko PMI Jakarta Utara, dan RPTRA Rasela telah melayani 273 layanan, di antaranya cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), permohonan akta lahir, dan konsultasi.

Isnawa menyampaikan bahwa BPBD DKI Jakarta telah mengirimkan setidaknya 50 personel dan membangun dua tenda pengungsi di RPTRA Rasela dan Wali Kota Jakarta Utara. Selain itu, sejumlah bantuan pun telah disalurkan kepada warga terdampak.

"BPBD juga telah mendistribusikan bantuan berupa air mineral, sarung, selimut, mukena, terpal, matras, family kit, kidsware, sandang, kantong jenazah, sabun batangan, wipol, hand sanitizer, masker, kipas angin, alas tenda dan megaphone," rinci Isnawa.

Selain itu telah diserahkan pula bantuan dari Dinas Sosial DKI Jakarta untuk penyintas kebakaran di Kelurahan Rawa Badak Selatan.

"Bantuan berupa pangan, yaitu beras, mi instan, ikan kaleng dan kecap. Kemudian, sandang berupa kaos, daster, pakaian dalam pria dan wanita, selimut serta handuk. Juga lainnya berupa matras, terpal, air mineral, pampers dewasa, makanan siap saji dan biskuit," kata dia.